BACAKORAN.CO -- Sekretaris Jendral Kementerian Agama Republik Indonesia, Profesor DR H Muhammad Ali Ramdhani STP MT mengingatkan agar Civitas Akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri mengembangkan model pelayanan prima.
Model pelayanan itu kata dia dilakukan dengan memberikan empati dan responsif serta di lakukan secara bertanggungjawab.
"Kalau di Pendis dulu , sepanjang ingatan saya, kita punya model pelayanan dengan tagline, "melayani dengan cinta riang gembira,"ucap Kang Dhani -sapaan akrabnya-.
Pernyataan itu dikatakannya ketika memberikan kata sambutan pada acara Peresmian Guest House Univeristas Islam Negeri (UIN) Radan Fatah Palembang dan peletakkan baru pertama (groundbreaking) pembangunan Gedung Pendidikan Profesi Guru (PPG) UIN Raden Fatah Palembang di Kampus B UIN Raden Fatah, Jakabaring Palembang, Sabtu 20 April 2024.
BACA JUGA:4 Bakal Calon Rektor UIN Raden Fatah Dikabarkan Sudah Mendaftar? Ini Kata Ketua Panitia Penjaringan
BACA JUGA:Ini Jadwal dan Syarat Lengkap Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN Raden Fatah Palembang Periode 2024-2028
"Saya berharap setiap mahasiswa memperoleh pelayanan yang baik, tidak mencari dosen pembimbing yang sampai kehilangan kontak dan sebagainya,"ujarnya yang di sambut riuh sejumlah pimmpinan dan deosen UIN Raden Fatah yyang hadir dalam acara itu.
Kemudian kata dia pelayanan dilakukan dengan secara responsif. Bahwa permasalahan tidak di tunggu sampai permasalahan itu besar.
"Nasehat orang orang tua kita, yang menyebut bahwa kalau ada kebaikan, maka lakukan sekarang juga, karena sesuatu hal yang mudah kalau di tunda-tunda akan menjadi rumit,"katanya.
"Dan sesuatu yang rumit kalau di tunda-tunda akan menjadi mustahil. Jangan tunggu segala sesuatunya menjadi mustahil,"tegasnya.
BACA JUGA:Gift Code Ojol The Game Hari ini 21 April 2024, Dapatkan EXP dan Coin Unlimited
Selanjutnya pelayanan dilakukan dengan responsibiliti, dilakukan secara bertanggungjawab.
"Bertanggungjawab di sini bukan sekedar pertanggungjawaban administrastif tetapi juga pertanggungjawaban normatif,"ujarnya. "Ketika menemukan dapat dilakukan secara efisien, maka lakukanlah secara efisien,"imbuhnya
Kemudian kata dia, apa yang dilakukan dari pelayanan prima itu harus memiliki Insurance atau jaminan. "Bahwa apa yang kita lakukan itu dipastikan memiliki jaminan keberhasilan yang terakui oleh semua kelembagaan,"harapnya.
Dia memuji perkembangan UIN Raden Fatah Palembang yang sangat pesat. Dengan komunitas dan civitas akademikanya ikhtiarnya tidak di lakukan secara lamban, bahkan ketemu momentumnya manakala Peraturan Presiden Republik Indonesia No 129 tahun 2014 tetang perubahan Institut Agama Islam Raden Fatah menjadi UIN Raden Fatah.
BACA JUGA:Hati-Hati! Dosa dan Bahaya Hoax Sangat Besar, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat..
BACA JUGA:7 Cara Mengetahui Seseorang Sedang Memikirkan Kamu Menurut Psikolog, Salah Satunya Lewat Mimpi Lho!
"Kita mampu melihat setiap langkah dalam penataan dan pembenahana di semua lini baik dalam kelembagaaan peningkatan dosen tenaga kependidikan serta ketersediaan sarana dan prasarana.
Pada hari ini kita memberikan apresiasi, paling tidak sebuh pengakuan atas prestasi yang di capai oleh UIN Raden Fatah Palembang,
"Yang pertama capaian akreditasi unggul, kemudian saya kagum dengan penatakeloaannya, dimana maturitas mutu SPI nya yang berada tingkat luar biasa dan hanya satu-satunya peguruan tinggi keagamaan negeri yang meraih pencapaian seperti ini.
Dan kata dia pola-pola pengembangan seperti ini di sambut masyarakat dengan baik. "Paling tidak catatan di saya menujukkan bahwa minat dari masyaraakat untuk bergabung menjadi mahasiswa setiap tahun tidak kurang dari 40 ribu pelamar untuk mahasiswa UIN.
BACA JUGA:Eratkan Silahturahmi, Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Tabligh Akbar dan Halal Bihalal Pegawai Pemprov Sumsel
"Dan yang di terima pun tidak lebih dari 10 ribu, ini menandakan bahwa tingkat kontestasi dan keinginan masyarakat untuk bergabung bersama UIN adalaah tingkat yang sangat kompetitif,"ucapnya .
Terkait pembangunan, UIN Palembang terus melakukan pembenahan dan pembangunan.
Pertama, proyek pinjaman luar negeri 4in1 dari Islamic Development Bank (IsDB) tahun 2014 sampai 2020 dengan total anggaranRp418,07 miliar Rupiah.
Proyek ini digunakan untuk pembangunan Gedung administrasi, gedung fakultas tarbiyah, perpustakaan, dan laboratorium.
Kedua, pembangunan Rafah Tower yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negera (SBSN) tahun 2018 sebesar Rp61,14 miliar. Gedung ini sekarang dimanfaatkan untuk aktivitas pembelajaran, tempat pertemuan, dan perpustakaan.