4.266 Personel Gabungan Siaga Amankan Unjuk Rasa di Kantor KPU, Pastikan Tidak Bawa Senjata Karena Ini

Rabu 24 Apr 2024 - 15:43 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

 

BACAKORAN.CO - Polri menurunkan 4.266 personel gabungan untuk berjaga di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka siaga untuk mengamankan unjuk rasa warga di Kantor KPU, Jakarta Pusat, rabu (24/4).

Para personel gabungan itu berasal dari unsur Polri dan TNI. Mereka dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan.

"Personel gabungan TNI-Polri disiagakan dan ditempatkan di beberapa titik lintasan massa yang akan menyampaikan pendapatnya di kantor KPU RI," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta.

Pengamanan Kantor KPU perlu dilakukan karena KPU hari ini (24/4) dijadwalkan mengumumkan pemenang Pilpres 2024. Presiden san Wakil Presiden terpilih di Kanor KPU.

BACA JUGA:Selama Sidang Sengketa Pemilu 2024, Sebanyak 130 Personel Polisi di Kerahkan untuk Berjaga Dalam Gedung MK

Pengumuman pemenang Pilpres 2024 ini dilakukan kurang dari tiga hari setelah pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai perselisihan hasil pemilu.

Dalam kesempatan itu, warga ada yang menggelar unjuk rasa. Polsi dan personel gabungan turut mengantisipasi. 

Bukan hanya keamanan di area Kantor KPU saja yang dijaga. Kombes Susatyo mengatakan rekayasa lalu lintas juga direncanakan namun pelaksanaannya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.

"Jika ekskalasi meningkat maka Jl. Iman Bonjol depan kantor KPU RI kita tutup. Silahkan warga yang akan melewati Jl. Imam Bonjol untuk mencari jalan alternatif,” ujarnya.


Pengecekan personel untuk memastikan tidak bawa senjata saat pengamanan di MK. Saat pengamanan di Kantor KPU hari ini juga sama, tanpa bawa senjata. -humas polri-

Kapolres menegaskan bahwa seluruh personel yang terlibat pengamanan tidak ada satupun yang membawa senjata api maupun sangkur atau senjata tajam.

Para personel diingatkan untuk bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta melaksanakan tugas sesuai prosedur.

"Kegiatan (unjuk rasa) ini merupakan momentum dan sejarah kita dalam melaksanakan tugas. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan humanis dan profesional,” tegas Kapolres. 

BACA JUGA:Bawaslu Cek Kesiapan Hadapi Perselisihan Hasil Pemilu, Begini Arahan Totok Hadapi Sidang di MK

Kategori :