“Kejadian ini dilaporkan ada jeda waktunya, karena saat itu kondisi sang ibu mengalami infeksi, sehingga harus menjalani perawatan terlebih dahulu,” Jelasnya.
Hingga akhirnya, kata Thomas Afrian, laporan kepolisian diterima pada Jumat tanggal 19-4-2024 setelah keluarga korban mendatangi Polresta Banjarmasin.
Untuk memberikan beberapa keterangan guna ditindaklanjuti penyelidikan.
Kompol Thomas Afrian juga mengungkapkan hingga hari ini.
BACA JUGA:Viral! Diduga Karena Cekcok, Seorang Pria di Cimahi Tega Tusuk Sepupu Hingga Tewas
Pihaknya telah memeriksa empat saksi dari pihak keluarga korban dan beberapa saksi lain.
Selain itu, kata dia, pihak kepolisian sedang menghimpun beberapa keterangan.
Dan alat bukti dari tenaga kesehatan yang ada di yang ada di rumah sakit terkait.
“Belum ada tersangka, tetapi proses penyelidikan masih berjalan intens agar kasus ini segera terungkap,” terangnya.
BACA JUGA:Tabrakan! 2 Helikopter Angkatan Laut Jepang Jatuh, Korban Satu Tewas dan 7 Hilang...
Sementara itu, Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Diauddin melalui Kepala Seksi Humas dan Informasi.
Yan Setiawan menyampaikan bahwa seiring pemberitaan yang mulai menyebar terhadap dugaan malapraktik.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak memberitakan yang kesannya menghakimi.
“Kami yakin bahwa Nakes di RSUD Ulin Banjarmasin sudah bertindak sesuai dengan SOP yang ada,” tutur Yan Setiawan di Banjarmasin, Pada Jumat Tanggal 27-4-2024.
Walaupun begitu, pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan Aparat Penegak Hukum (APH).