Lebih dari 34.000 orang Palestina telah tewas dalam aksi Israel untuk menghancurkan Hamas yang telah merusak Jalur Gaza.
BACA JUGA:Nyaris Tewas, Dua Menteri Israel Kecelakaan, Kena 'Karma' Loh! Berikut Kejadiannya..
BACA JUGA:400 Jenazah di Kuburan Massal di RS Gaza, Israel Bantah Bertanggungjawab, Ngakunya..
Dibagian lain, Hamas sedang mempertimbangkan proposal untuk gencatan senjata sementara dengan Israel.
Hal ini seiring dengan meningkatnya tekanan internasional pada kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan dan mengakhiri konflik yang telah mengguncang Timur Tengah.
Pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh dalam komentarnya di Telegram menyatakan berencana mengirim delegasi ke Mesir secepat mungkin untuk melanjutkan negosiasi.
Haniyeh berbicara dengan Abbas Kamal, kepala direktorat intelijen jenderal Mesir.
BACA JUGA:Israel Serang Iran, Begini Prediksi Pergerakan Harga Emas dan Dolar, Bakal Cetak Rekor Lagi?
BACA JUGA:China Ambil Sikap Tegas, Siap Lakukan Ini Atas Aksi Israel Serang Iran
Pemimpin Hamas itu juga membahas situasi tersebut dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Than.
Keduanya setuju untuk melanjutkan pembicaraan dengan tujuan mencapai kesepakatan.
Israel menyatakan mereka akan mempertimbangkan untuk bergabung dalam pembicaraan gencatan senjata.
Syaratnya, Hamas menanggapi proposal terbaru yang diperantarai secara internasional untuk gencatan senjata sementara dan pembebasan sandera.