BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia U-23 tidak bisa pertahankan keunggulan satu gol usai Ivar Jenner cetak gol menit ke-19. Usai gol itu, Irak langsung beringas.
Mereka menghajar Indonesia dari segala sisi. Hingga akhirnya Irak mampu menyamakan kedudukan di menit ke-27 melalui Zaid Tahseen.
Mereka kemudian mampu membalikkan keadaan saat memasuki babak perpanjangan waktu melalui Ali Jasim menit ke-96.
Pertandingan perebutan tempat ketiga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa ini pun menjadi milik Irak. Irak keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.
Irak di pertandingan ini melakukan lima kali pergantian pemain. Semua pemain yang masuk mampu mengubah situasi di lapangan menjadi lebih baik.
Sementara Indonesia juga melakukan pergantian pemain di laga ini. Total ada 4 pemain yang masuk yaitu Ramadhan Sananta, Komang Teguh, Fajar Fathur Rahman, dan Ikhsan Zikrak.
Mereka masuk menggantikan Ivar Jenner, Rio Fahmi, Jeam Kelly Sroyer, dan Witan Sulaeman.
Ivar Jenner saat kecoh pemain Irak-pssi-
Pergantian ini tidak banyak mengubah situasi. Indonesia bisa tampil lebih agresif namun tidak bisa menciptakan peluang dengan perubahan pemain ini.
Buktinya, dalam statistik menunjukkan bahwa Timnas Indonesia total melakukan 16 kali tembakan ke gawang dan 3 di antaranya shoot on goal.
Bandingkan dengan Irak yang dengan penguasaan bola 48 persen, mampu melakukan gangguan sebanyak 22 kali yang 7 di antaranya shoot on goal.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengakui bahwa anak asuhnya kelelahan hadapi turnamen ini. Mereka lelah karena tenaganya diforsir di setiap laga di ajang ini.
BACA JUGA:7 Diaspora Belum Jaminan Jadi Pemain Timnas Indonesia U-16, Nova: Kita Lihat Dulu
Di saat yang sama, kualitas pemain tidak merata. Sehingga saat melakukan perubahan pemain, kualitas permainan pun berpengaruh.