Bahkan hingga memicu perselisihan dalam keluarga.
Dalam ajaran Islam, ditegaskan bahwa menunaikan ibadah haji atau umroh harus dilakukan dengan ikhlas dan tanpa beban hutang.
Jika seseorang tiba-tiba menjadi mampu secara finansial, baru wajib baginya untuk menunaikan ibadah haji.
Oleh karena itu, penting untuk tidak terjebak dalam pola pikir.
BACA JUGA:Karu dan Karom Bagian dari Pelayan Tamu-tamu Allah, Suksesnya Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Yang mengharuskan seseorang untuk mengumpulkan dana atau berhutang demi menunaikan ibadah haji atau umroh.
Sebaliknya, fokuslah pada usaha yang halal dan sesuai dengan kemampuan finansial kamu.
Dalam menyikapi masalah ini, Buya Yahya menghimbau kepada para travel untuk tidak mendorong orang.
Untuk menunaikan ibadah haji atau umroh dengan cara berhutang.
BACA JUGA:Plong! Penerbitan Visa Haji Nyaris Tuntas, Jumlahnya Segini, Catat Tanggal Keberangkatannya
BACA JUGA:Haji Tahun Ini Ada 554 Kloter, Ini Maskapai Yang Berangkatkan Para Jamaah, Kota Ini Juaranya
Sebaliknya, hendaklah mereka memberikan arahan dan pendampingan yang baik kepada jamaah.
Agar dapat menunaikan ibadah dengan ikhlas dan tanpa beban hutang.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang masalah ini.