Mahar dikabarkan bubar karena tidak mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat.
BACA JUGA:Mantan Walikota Palembang Ini Siap Maju Pilgub Sumsel 2024
BACA JUGA:Kisruh! Caleg Terpilih Harus Mundur Atau Tidak Ikut Pilkada 2024, Ini Penjelasan KPU, Yuk Simak..
Sementara itu, hingga kini Gerindra belum mengumumkan siapa yang bakal diusung sebagai kandidat Cagub Sumsel.
Sekadar informasi, Gerindra memiliki 11 kursi di parlemen di DPRD Sumsel.
Artinya Gerindra masih kurang 9 kursi untuk mengusung cagub.
Maka itu diperlukan koalisi.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Resmi Tandatangani NPHD Pengamanan Pilkada 2024 kepada TNI dan Polri
BACA JUGA:Dana Pengamanan Sebesar Rp 15 Miliar di Terima Polres Banyuasin Untuk Fokus Ke Pilkada
Adapun Partai Golkar menjadi pemenang pemilu pada 14 Februari 2024, dengan meraih 12 kursi di DPRD Sumsel.
Jika kedua partai ini mengusung Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati yang nantinya disebut Mata Hati, maka mereka akan memiliki kelebihan 3 kursi atau setidaknya 20 persen kursi di DPRD Sumsel.
Sebelumnya, Ketua Bapilu Golkar Sumsel Dr Hilmin MPd menyatakan, isu tersebut hanya sebatas spekulasi.
"Belum ada pembahasan internal di Golkar Sumsel, kami masih tetap konsisten dengan semangat mengusung calon gubernur, bukan wakil," ujarnya.
BACA JUGA:Tak Gentar, Pasangan Independen Cha-Boy Bersaing Parpol di Pilkada, Naik Becak Daftar KPU!
BACA JUGA:Askolani Raih Usulan Tertinggi, Jadi Prioritas Golkar di Pilkada Banyuasin
Hingga saat ini, pihaknya masih yakin MAHAR masih solid.