BACAKORAN.CO – Proyek pembayaran tol tanpa sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) masuk ke dalam Program Strategis Nasional (PSN).
Proyek tol nirsentuh ini diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp4,49 triliun.
Pelaksanaannya menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, penanggung jawab proyek ini adalah Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Harapkan Pelaksanaan PSN di Sumsel Berjalan Dengan Lancar
BACA JUGA:Waduh, Dampak Pembangunan Jalan Tol, Jalan Desa Malah Rusak, Begini Tanggapan Wakil Rakyat
Menurutnya, sistem nirsentuh akan diterapkan secara bertahap di seluruh jalan tol.
Rencananya MLFF akan mulai konstruksi pada 2024.
“Jadi total biaya KPBU walaupun ini di Kementerian PUPR BPJT, pembiayaannya KPBU," terangnya.
Program ini, lanjut Susi, melibatkan berbagai kementerian/lembaga (K/L) sehingga diperlukan pengaturan pemerintah agar bisa terkoordinasi.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Sumatera Selatan Masih Mangkrak, Apakah Bakal Dilanjutkan?
BACA JUGA:Target Selesai Tahun 2024... Jalan Tol Trans Sumatera Direncanakan Tembus Sampai Ke Jambi
Program ini membutuhkan banyak proses koordinasi dengan lembaga lain.
“Penerapan tol nirsentuh multilane freeflow dengan koordinasi lembaga keuangan karena terkait pembayaran itu koordinasi dengan OJK, BI, dan perbankan, sehingga perlu ada lembaga yang multi kementerian," cetusnya.
Alasan berikutnya proyek tol nirsentuh masuk PSN karena proyek ini membutuhkan dukungan pemerintah sebagai jaminan kepada badan usaha agar mau masuk dan berinvestasi.