Untuk jalur fast track khusus digunakan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
BACA JUGA:Tenang, 62 Ton Obat-obatan dan 36 Dokter Disiapkan Kemenag untuk Jamaah Haji Indonesia di Tanah Suci
Jalur non fast track digunakan oleh jemaah yang datang dari selain tiga bandara tersebut. Ada 10 bandara, yaitu: Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Kertajati, Lombok, Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar.
Kadaker Bandara Abdillah-kemenag-
"Jamaah harus tahu alur kedatangan ini, untuk memudahkan proses keberangkatan jamaah ke hotel masing-masing," ucap Abdillah di Madinah, Rabu (15/5).
Dia menjelaskan bahwa ada 229 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan pada gelombang pertama.
Sampai hari ini, data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), mencatat ada 66 kelompok terbang (kloter) yang sudah tiba di Madinah. Totalnya ada 24.224 jamaah.
Dengan data ini, artinya masih banyak jemaah yang akan terus berdatangan di Bandara AMAA Madinah dalam beberapa hari ke depan.
Berikut alur kedatangan jemaah haji saat tiba di bandara:
A. Jalur Fast Track
1. Jamaah membawa koper kabin dan tas paspor saat turun dari pesawat
2. Barang bawaan jemaah akan diperiksa dengan x-ray
3. Setelah melewati x-ray, barang-barang dibawa kembali oleh jemaah
4. Saat menaiki bus, petugas dari Arab Saudi akan meminta paspor jemaah untuk dikumpulkan. (jemaah harus membawa paspornya masing-masing dan menyerahkan ke petugas)
5. Jamaah diantar menuju hotel