BACAKORAN.CO - Kementrian Agama (Kemenag) langsung menggelar rapat koordinasi terkait insiden kerusakan salah satu mesin maskapai Garuda Indonesia di Makassar Rabu sore (15/5).
Respons cepat ini untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan. Rapat dihadiri Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama, Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, serta Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Ahmad Fauzin.
Kemudian secara daring hadir Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, para pejabat Eselon II dan III Ditjen PHU, Vice Presiden Garuda Indonesia Iqbal Ishandi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
"Kami telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia,” ujar Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie.
BACA JUGA:Pesawat Garuda Indonesia Pembawa Jamaah Haji Terbakar di Udara, Ini Kronologinya..
Sebagaimana pesawat Garuda Indonesia yang membawa jamaah haji kelompok terbang (kloter) lima Embarkasi Makassar (UPG-05) putar balik ke landasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin karena kerusakan salah satu mesin.
Jamaah haji Indonesia saat sampai di Madinah-kemenag-
Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GIA 1105 itu mengangkut 450 jamaah haji asal Gowa. Pesawat ini terbang pada sekitar pukul 15.30 WITA dan mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 WITA.
Sebelum mendarat, pesawat harus berputar untuk mengurangi bahan bakar.
"Garuda Indonesia sudah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini kepada jamaah dan Kementerian Agama. Kami menghargai permintaan maaf yang disampaikan. Tapi kita menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji," jelas Anna.
BACA JUGA:Di Madinah, Tasreh Akan Memudahkan Jamaah Haji Masuk Raudhah, Tapi Syaratnya Begini...
"Garuda Indonesia harus profesional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jamaah. Kita minta kejadian seperti ini tidak terulang,” ucapnya.
Saat kejadian itu, jamaah haji langsung dievakuasi menuju Asrama Haji Embarkasi Sudiang Makassar usai kembali mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin.
Mereka kemudian diarahkan ke Aula Asrama Haji untuk beristirahat dan menunggu jadwal penerbangan selanjutnya. Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Muh Tonang ikut mendampingi jemaah bersama Tim Kesehatan dan Kepala UPT Asrama Haji.
"Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali dan salah satu pejabat Ditjen PHU akan terbang ke Makassar untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan,” ucap Anna.