Di Madinah, Tasreh Akan Memudahkan Jamaah Haji Masuk Raudhah, Tapi Syaratnya Begini...
Jamaah haji Indonesia menggunakan tasreh untuk masuk ke Raudhah-kemenag-
BACAKORAN.CO - Ketika berada di Madinah, satu kegiatan yang menjadi impian semua umat muslim adalah bisa masuk Raudhah. Dia sana, umat muslim bisa berdoa dan ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW.
Raudhah menjadi primadona kunjungan setiap umat Islam di Madihah karena termasuk salah satu tempat berdoa yang mustajab. Allah STW dipastikan mengabulkan doa bagi setiap manusia yang berdoa di antara rumah Nabi Muhammad dengan mimbar tersebut.
Keiistimewaan Raudhah lainnya adalah bisa mengunjungi Makam Muhammad SAW. Dia sana setiap manusia bisa melihat langsung pagar makam Nabi Muhammad yang berwarna hijau.
Untuk bisa memasuki Raudhah, jamaah haji Indonesia tidak perlu berdesakan. Juga tidak perlu rebutan masuk.
BACA JUGA:Hari Ini 9.070 Jamaah Haji Bertolak ke Madinah, Ini Pesan Kemenag
Ini karena Kementrian Agama (Kemenag) telah mengaturnya agar lebih rapih. Caranya, dengan menggunakan tasreh.
Tasreh adalah surat izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk jamaah haji yang ingin mengunjungi Raudhah. Surat tersebut terbit setelah petugas bimbangan ibadah memprosesnya di kantor daerah kerja Madinah.
Petugas ibadah haji Madinah siap melayani jamaah haji Indonesia-kemenag-
Di dalam tasreh termuat jadwal untuk memasuki Raudhah bersama jamaah lainnya. Ini sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh.
"Jamaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jamaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi," jelas Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5).
BACA JUGA:Mengenal Kartu ID dan Gelang
Lanjutnya, pemberian izin kunjungan ke Raudhah tidak diberikan satu per satu ke jamaah haji. Melainkan pemberian dilakukan secara kolektif ke jamaah haji.
Penerbitan tasreh ada dua untuk setiap kloter.
"Pertama, tasrih khusus untuk perempuan. Kedua, tasrih khusus untuk laki-laki,” ucapnya.