BACAKORAN.CO – Pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini bisa mencapai 8 persen dalam dua hingga tiga tahun masa pemerintahan Kabinet Prabowo Subianto.
Optimisme tinggi itu disampaikan Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto dalam dalam Qatar Economic Forum.
Menurut Prabowo, dirinya akan melanjutkan kebijakan hilirisasi mineral dan sumber daya alam untuk mempercepat industrialisasi.
Hal ini sejalan dengan fokus pada peningkatan produksi pertanian.
BACA JUGA:Moncer! Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Sejumlah Negara Maju, Mana Saja?
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan akan mendorong pergeseran ke ekonomi hijau dan pemenuhan sumber daya energi dari dalam negeri.
Indonesia akan terus mendukung produksi biodiesel.
Dalam forum yang sama, Prabowo menyatakan sudah saatnya Indonesia lebih berani dalam membelanjakan anggaran.
Pernyataan ini mengisyaratkan kebijakan fiscal pemerintahan Prabowo - Gibran nanti akan diarahkan untuk pro-growth meskipun ada batasan defisit APBN sebesar 3 persen yang membatasi ruang pendanaan untuk berbagai program yang ia usung.
BACA JUGA:Tidak Ada Satu Pun di Pulau Jawa! Ini 10 Besar Provinsi Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Prabowo yang masih menjabat Menteri Pertahanan menegaskan dirinya masih mengkaji fokus anggaran negara, APBN untuk membiayai program makan siang gratis.
Adapun batas defisit 3 persen untuk APBN sifatnya arbitrer (arbitrary).
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus digenjot untuk mendorong pertumbuhan di mana Prabowo yakin para investor asing akan datang untuk berinvestasi dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia tersebut.