Hal ini juga dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan semua vitamin dan mineral yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang.
4. Akses makanan sehat
Akses makanan sehat sangat penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak.
Sayangnya tidak semua keluarga dapat mengakses makanan sehat dengan mudah.
Alhasil, kondisi ini berisiko menyebabkan anak bertubuh pendek.
Di negara Indonesia masih banyak keluarga yang tidak mampu mengakses makanan sehat karena keterbatasan ekonomi.
Jika disangkut pautkan pada stunting, faktor ini juga menjadi penyebab mengapa banyaknya kasus anak stunting di Indonesia.
5. Gangguan bawaan
Beberapa kondisi yang ada saat lahir dapat menentukan tinggi badan seseorang.
Seperti achondroplasia (dwarfisme) atau penyakit kerdil. Kondisi ini merupakan kelainan pertumbuhan tulang langka yang diturunkan dalam keluarga.
Kelainan bawaan lainnya yang bisa menyebabkan perawakan pendek dikenal dengan sindrom Turner.
Kondisi langka ini juga dapat menyebabkan keterlambatan anak dalam masa pubertas.
Tidak seperti dwarfisme, sindrom Turner tidak diturunkan dalam keluarga.