“Tidak ada satu pun pelaku lain yang berani mengungkapkan identitas sebenarnya Pegi,” tambahnya.
Ketika ditanya mengenai kesempatan Pegi untuk berbicara di depan media.
Surawan menyatakan bahwa semua proses hukum akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
"Kami tidak ingin ada asumsi atau informasi yang tidak tepat yang disebarkan kepada publik. Semua saksi kunci dan bukti sudah kami kumpulkan dan akan dibuka di persidangan," tegasnya.
BACA JUGA:Buka Sriwijaya Expo 2024, Pj Gubernur Agus Fatoni Komitmen Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya
Surawan juga mengklarifikasi isu bahwa Pegi telah diinstruksikan oleh kuasa hukum untuk mencabut keterangannya.
“Memang ada instruksi dari kuasa hukum tersangka lain untuk mengarang cerita sebagai alibi,” ungkap Surawan.
Namun, situasi semakin memanas ketika foto tersangka pelaku yang babak belur viral di media sosial.
Pihak kepolisian mengklarifikasi bahwa luka-luka tersebut bukan akibat penganiayaan oleh polisi.
Melainkan akibat perkelahian sesama tahanan.
Kondisi ini memicu reaksi keras dari publik.
Banyak yang menyebut tindakan ini sebagai manipulasi polisi yang lebih kejam dari pembunuhan.
Dengan penangkapan Pegi, polisi berharap bisa memberikan kejelasan yang lebih transparan kepada publik.
BACA JUGA:Update Data, Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus Study Tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur
Kasus Vina telah menjadi sorotan nasional dan penangkapan Pegi diharapkan bisa membuka tabir kebenaran dari kasus ini.