BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah mengawali perdagangan awal pekan, Senin (3/6/2024) dengan positif.
Rupiah dibuka pada level Rp16.252 per USD, menguat 1 poin atau 0,01 persen dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan.
Adapun mayoritas mata uang Asia bergerak di zona hijau.
Tercatat dolar Singapura melaju 0,07 persen, peso Filipina naik 0,11 persen, yen Jepang melesat 0,13 persen, baht Thailand melejit 0,14 persen, dan won Korea Selatan meroket 0,65 persen.
BACA JUGA:Rupiah dan Mata Uang Asia Terkapar Dihajar Dolar AS, Sentimen Ini Jadi Pemicu!
Sebaliknya, dolar Hong Kong ambles 0,01 persen, yuan China merosot 0,03 persen, ringgit Malaysia turun tipis 0,04 persen, dan rupee India melemah 0,18 persen.
Sedangkan mayoritas mata uang utama negara maju menguat terhadap dolar AS.
Tercatat poundsterling Inggris menguat 0,06 persen, euro Eropa melesat 0,08 persen, franc Swiss naik 0,18 persen, dolar Australia menguat 0,09 persen, dan dolar Kanada tumbuh 0,09 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah pada akhir pekan lalu.
BACA JUGA:Rupiah Pagi Ini Usai Libur Panjang, Lunglai ke Rp16.000 Saat Mata Uang Asia Perkasa, Ini Pemicunya!
BACA JUGA:Prediksi Pergerakan Rupiah Awal Pekan, Usai Libur Panjang Perkasa atau Malah Loyo?
Ini terjadi setelah data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) AS sedikit lebih lemah dari perkiraan.
Namun, terangnya, rupiah akan menguat terbatas.
“Pasar menunggu rilis data inflasi Indonesia siang ini,” ucapnya.