Rupiah Pagi Ini Usai Libur Panjang, Lunglai ke Rp16.000 Saat Mata Uang Asia Perkasa, Ini Pemicunya!
Usai libur panjang, nilai tukar rupiah pagi ini justru melemah saat mata uang asia lainnya menguat terhadap dolar AS. Pelemahan rupiah dipicu pernyataan hawkish The Fed.--ist
BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah mengalami tren negatif usai momen libur panjang.
Rupiah pagi ini, Senin (27/5/2024), diperdagangkan pada posisi Rp16.026 per USD, melemah 0,19 persen atau 31 poin dari perdagangan sebelumnya.
Berbeda dialami mata uang di kawasan Asia lainnya yang mayoritas berada di zona hijau pada perdagangan pagi ini.
Tercatat, baht Thailand naik 0,24 persen, peso Filipina melaju 0,20 persen, won Korea Selatan melesat 0,34 persen, yuan China perkasa 0,01 persen, dan dolar Singapura juga naik 0,04 persen.
BACA JUGA:Prediksi Pergerakan Rupiah Awal Pekan, Usai Libur Panjang Perkasa atau Malah Loyo?
BACA JUGA:14 Game Penghasil Saldo DANA, Terbukti Cair Jutaan Rupiah, Gak Takut Boncos di Akhir Bulan Masbro!
Lalu yen Jepang melejit 0,12 persen, dan dolar Hong Kong terpantau naik tipis 0,02 persen.
Senada, mayoritas mata uang utama negara maju kompak perkasa terhadap dolar AS.
Tercatat euro Eropa naik 0,03 persen, poundsterling Inggris melaju 0,04 persen, dolar Australia melesat 0,12 persen, franc Swiss tumbuh 0,03 persen, dan dolar Kanada naik tipis 0,01 persen.
Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan pelemahan rupiah dipicu pernyataan hawkish dari The Federal Reserve System alias The Fed pekan lalu.
BACA JUGA:Data Ekonomi RI – AS Ini Buat Rupiah Diperkirakan Menguat Tipis Awal Pekan, Jadi Berapa?
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat selama liburan minggu lalu setelah The Fed memberikan pernyataan hawkish," terang Lukman.
Lukman memperkirakan rupiah hari ini bergerak di rentang Rp15.950 - Rp16.100 per USD.