bacakoran.co

Data Ekonomi RI – AS Ini Buat Rupiah Diperkirakan Menguat Tipis Awal Pekan, Jadi Berapa?

Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat pada perdagangan awal pekan didorong data ekonomi AS, yakni indeks harga konsumen yang melemah.--

BACAKORAN.CO – Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (16/5/2024).

Nasib rupiah ini diperkirakan akan membaik pada perdagangan awal pekan, Senin (20/5/2024).

Rupiah diprediksi menguat di kisaran Rp15.900 – Rp15.990 per USD.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, dalam risetnya mengatakan, penguatan dolar terjadi setelah beberapa pejabat Federal Reserve

BACA JUGA:Ramai-Ramai Dihajar Dolar AS, Rupiah Pagi Ini Anjlok ke Rp15.985 per USD

BACA JUGA:Prediksi Pergerakan Rupiah Hari Ini saat Pasar Optimis The Fed Pangkas Suku Bunga

System alias The Fed menyatakan mereka memerlukan lebih banyak keyakinan bahwa inflasi akan turun.

CME FedWatch Tool menunjukkan para pedagang mengurangi taruhan mereka pada penurunan suku bunga acuan di bulan September.

Namun, dolar diperkirakan akan melemah sekitar 0,7 persen minggu ini.

Pelemahan dolar menyusul data indeks harga konsumen yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan April.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Lanjut Melemah, Sentimen AS dan Tiongkok Jadi Penyebab!

BACA JUGA:Waduh! Rupiah Tersungkur, Dana Asing Kabur dari Indonesia Nilainya Capai Segini Sejak Awal 2024!

"Angka tersebut, ditambah dengan data penjualan ritel yang lemah, meningkatkan harapan bahwa inflasi akan mereda dalam beberapa bulan mendatang," terang Ibrahim.

Dari dalam negeri, lanjutnya, sentimen datang dari ekspor RI yang terus berada dalam tren melambat dalam beberapa tahun terakhir.

Data Ekonomi RI – AS Ini Buat Rupiah Diperkirakan Menguat Tipis Awal Pekan, Jadi Berapa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – terhadap pada penutupan perdagangan akhir pekan, jumat (16/5/2024).

nasib rupiah ini diperkirakan akan membaik pada perdagangan awal pekan, senin (20/5/2024).

rupiah diprediksi menguat di kisaran rp15.900 – rp15.990 per usd.

direktur laba forexindo berjangka ibrahim assuaibi, dalam risetnya mengatakan, penguatan dolar terjadi setelah beberapa pejabat federal reserve

system alias menyatakan mereka memerlukan lebih banyak keyakinan bahwa inflasi akan turun.

cme fedwatch tool menunjukkan para pedagang mengurangi taruhan mereka pada penurunan suku bunga acuan di bulan september.

namun, dolar diperkirakan akan melemah sekitar 0,7 persen minggu ini.

pelemahan dolar menyusul data indeks harga konsumen yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan april.

"angka tersebut, ditambah dengan data penjualan ritel yang lemah, meningkatkan harapan bahwa inflasi akan mereda dalam beberapa bulan mendatang," terang ibrahim.

dari dalam negeri, lanjutnya, sentimen datang dari ekspor ri yang terus berada dalam tren melambat dalam beberapa tahun terakhir.

di bulan april 2024 misalnya, ekspor turun 12,97 persen secara bulanan ke us$19,62 miliar.

perlambatan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor.

termasuk penurunan pertumbuhan ekonomi di negara-negara mitra dagang dan penurunan harga komoditas.

dalam menghadapi tantangan tersebut, ibrahim menyatakan pemerintah perlu mencari mitra bisnis baru, terutama di asia, khususnya asia tenggara dan timur tengah.

menurutnya, wilayah ini masih memiliki prospek pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan negara maju seperti eropa, amerika serikat, dan china.

adapun rupiah ditutup melemah ke posisi rp15.955 per usd pada penutupan perdagangan akhir pekan.

indeks dolar as menguat 0,16 persen ke 104,63.

nasib serupa dialami yen jepang yang ambles 0,28 persen, dolar hong kong jeblok 0,01 persen, dolar singapura melemah 0,02 persen, won korea selatan terpeleset 0,74 persen, dan peso filipina terkapar 0,27 persen.

sementara rupee india melaju 0,13 persen, yuan china menguat 0,02 persen, ringgit malaysia naik 0,01 persen, dan baht thailand terperosok 0,01 persen.

Tag
Share