Data Ekonomi RI – AS Ini Buat Rupiah Diperkirakan Menguat Tipis Awal Pekan, Jadi Berapa?
Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat pada perdagangan awal pekan didorong data ekonomi AS, yakni indeks harga konsumen yang melemah.--
Di bulan April 2024 misalnya, ekspor turun 12,97 persen secara bulanan ke US$19,62 miliar.
Perlambatan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor.
BACA JUGA:Sentimen Ekternal Picu Rupiah Pagi Ini Terkapar Dihajar Dolar AS
BACA JUGA:Pasca Libur Panjang, Sentimen The Fed Jadi Mimpi Buruk Rupiah Pagi Ini, Melemah Jadi Segini..
Termasuk penurunan pertumbuhan ekonomi di negara-negara mitra dagang dan penurunan harga komoditas.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Ibrahim menyatakan pemerintah perlu mencari mitra bisnis baru, terutama di Asia, khususnya Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Menurutnya, wilayah ini masih memiliki prospek pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan negara maju seperti Eropa, Amerika Serikat, dan China.
Adapun rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.955 per USD pada penutupan perdagangan akhir pekan.
BACA JUGA:Pasar Khawatir Keputusan The Fed, Rupiah Hari Ini Stagnan Jelang Libur Panjang Akhir Pekan
BACA JUGA:Data Ekonomi AS Ini di Luar Perkiraan, Rupiah Hajar Dolar AS, Ditutup Posisi Rp16.025
Indeks dolar AS menguat 0,16 persen ke 104,63.
Nasib serupa dialami yen Jepang yang ambles 0,28 persen, dolar Hong Kong jeblok 0,01 persen, dolar Singapura melemah 0,02 persen, won Korea Selatan terpeleset 0,74 persen, dan peso Filipina terkapar 0,27 persen.
Sementara rupee India melaju 0,13 persen, yuan China menguat 0,02 persen, ringgit Malaysia naik 0,01 persen, dan baht Thailand terperosok 0,01 persen.