Waduh, Arab Saudi Hapus Palestina dari Peta Buku Ajar, Kok Bisa? Simak Penjelasan Detailnya!

Senin 10 Jun 2024 - 09:01 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Presiden AS saat itu, Donald Trump, menginisiasi Kesepakatan Abraham, yang akhirnya menarik Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko untuk berhubungan secara diplomatik dengan Tel Aviv.

Setelah normalisasi itu, muncul laporan Washington sedang berupaya menginisiasi hubungan diplomatik antara Israel dan Arab Saudi.

Namun hingga saat ini upaya tersebut belum terwujud.

BACA JUGA:Boikot! Ini Dia 139 Produk Pro-Israel yang Harus Kamu Blacklist, Termasuk Sunlight yang Masih Laris Nih..

BACA JUGA:137 Produk Pro-Israel yang Wajib Kamu Boikot, Termasuk Rinso Produknya Paling Banyak Dipakai di Indonesia..

Mantan direktur CIA David Petraeus mengatakan hal ini disebabkan langkah Israel yang tidak mau tunduk pada "Solusi Dua Negara", di mana akan ada dua negara berdampingan, Israel dan Palestina.

"Jalan yang solid, komitmen yang kuat terhadap solusi dua negara dari Israel adalah pertanyaan terbesar bagi rencana normalisasi Israel dan Saudi," ujarnya dilansir dari CNBC International.

Sementara itu, Arab Saudi tidak mengakui Israel sebagai sebuah negara dan menolak mengakuinya sejak negara Yahudi itu merdeka pada tahun 1948.

Namun, terdapat "kerja sama" yang terpisah antara keduanya dalam beberapa tahun terakhir, sehingga meningkatkan harapan akan perjanjian normalisasi.

BACA JUGA:Pantang Beli! 135 Produk Pro Israel yang Wajib Kamu Boikot, Termasuk Pepsodent dari Unilever Masih Laris Nih

BACA JUGA:Rasain, Israel Makin Terpojok, Sekutu AS Ini Siap Susul Spanyol, Norwegia dan Irlandia Akui Palestina Merdeka

Sejak akhir 2022, penerbangan Israel bisa melewati langit Arab Saudi.

Ini seiring keluarnya aturan yang mengizinkan semua penerbangan melintasi langit Arab Saudi, termasuk El Al, Israir, dan Arkia, tiga maskapai penerbangan Israel.

Tags :
Kategori :

Terkait