BACAKORAN.CO - Situasi geopolitik di sejumlah wilayah dunia masih memanas.
Menyusul terjadinya perang dalam jangka waktu yang lama, seperti Israel dengan Hamas dan Iran, Rusia dengan Ukraina.
Situasi ini membuat sejumlah negara siaga akan kemungkinan pecahnya perang dengan skala lebih besar.
Salah satu negara yang khawatir akan kondisi tersebut adalah Jerman.
BACA JUGA:Nah Loh! Rusia Dukung Iran, Putin Hubungi Presiden Iran, Prihatin Konflik Timur Tengah Memanas
BACA JUGA:Presiden Rusia Vladimir Putin Deklarasikan Perang Dunia III Jika Hal Ini Terjadi, Amerika Terdiam?
Antisipasi terjadinya perang dengan Rusia, Jerman akan memperkenalkan model wajib militer (wamil) baru bagi warganya.
Kabar ini diumumkan Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, pada Rabu (12/6/2024) waktu setempat.
Pistorius menyatakan, pemerintah tidak akan lagi mengikuti model wamil era Perang Dingin.
Kini, pemerintah akan fokus meningkatkan jumlah rekrutan yang bersedia menjadi sukarelawan untuk wajib militer.
BACA JUGA:GAWAT! Rusia Akan Sahkan UU LGBT Masuk Organisasi Teroris
BACA JUGA:30 Tahun Berkuasa, Putin Menang Telak Pilpres Rusia 87 Persen, Dijuluki ' Presiden Seumur Hidup'
"Pria-pria muda yang berusia 18 tahun akan menerima kuesioner dari kami yang berisi pertanyaan tentang kualifikasi, minat, kecintaan pada olahraga, dan apakah mereka tertarik menjadi sukarelawan untuk angkatan bersenjata," ujar Pistorius, dikutip dari Anadolu Agency.
Selain itu, perempuan berusia 18 tahun juga akan menerima kuesioner serupa.
Namun, tidak ada kewajiban bagi mereka untuk mengikutinya.