Ini karena kata Ferry, meski klub diberikan keleluasaan mengontrak 8 pemain asing, namun semuanya tidak boleh main secara bersamaan. Menurut aturan baru, pemain asing yang ada di lapangan berjumlah 6 pemain dengan komposisi 5+1.
"Di dalam Daftar Susunan Pemain (DSP), boleh 6+2 dimasukkan. Akan tetapi yang main bersama di lapangan maksimal 5+1. Itu artinya pemain asing cadangan bisa masuk jika menggantikan pemain asing lain yang diturunkan," jelasnya.
BACA JUGA:Persebaya Tetap Pakai Jasa Paul Munster, Ini Rencana Mereka Menatap Liga 1 2024/2025
Ferry beralasan, membludaknya pemain asing di Liga 1 untuk menaikkan level kompetisi. Banyaknya pemain asing juga diharapkan meningkatkan kompetisi di antara pemain asing dan lokal.
"Kami berharap dengan perubahan kuota pemain asing ini, kompetisi menjadi lebih berkualitas. Dengan begitu, akan berpengaruh pada kualitas pemain lokal kita dan akan bermanfaat bagi timnas," tukasnya.
Liga Indonesia Baru -lib-
Ferry ingatkan klub, bahwa setiap klub juga wajib menjamin pemain U-23 mendapatkan menit main. Ini setelah kebijakan untuk menurunkan minimal satu pemain U-23 selama 45 menit di awal, kembali diterapkan.
"Sekali lagi, kebijakan menurunkan pemain U-23 ini demi kepentingan yang lebih luas. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan timnas U-23,” tegas Ferry.
Berkaitan dengan pemain U-23, Ferry menyatakan bahwa di tengah bertambahnya kuota pemain asing, sepanjang kompetisi akan diadakan penilaian khusus yang ada kaitannya dengan penggunaan talenta lokal. Hal itu diharapkan berimbas pada variabel kontribusi yang lebih besar bagi klub.