"Pertahanan dan serangan Thailand bagus, luar biasa. Sebaliknya, pertahanan dan serangan kita belum stabil, tetapi tadi sempat terjadi kejar-kejaran poin,” ucapnya.
Dengan kelemahan ini, Ernita memiliki harapan terhadap mereka. Bahwa para pemain muda Indonesia ini diharapkan diberikan kesempatan untuk lebih banyak bertanding di kancah internasional.
"Jika sering dikirim ke luar negeri, maka mereka punya pengalaman bertanding lebih," jelasnya.
Ernita mengatakan ini karena membangun mental bertanding tidak cukup hanya bermain di dalam negeri. Pengalaman tanding di luar negeri akan sangat membantu para pemain muda improvisasi dan mengenal lawan dengan baik.
"Bertanding di dalam negeri saja belum cukup, harus ikut turnamen internasional juga. Kita 5 kali main di sini (sebelum final Princess Cup), tetapi belum cukup untuk menghilangkan grogi seperti dalam pertandingan tadi," ingatnya.
Timnas Voli U-18 Putri saat kalahkan Filipina di Princess Cup 2024-avc-
Bagi Timnas Voli Putri U-18 ini, kalah atas Thailand di final adalah kali kedua di ajang ini. Sebelumnya, para Srikandi muda Indonesia ini alami kekalahan atas Thailand saat babak penyisihan.
BACA JUGA:Indonesia Kalah Lagi, Manajer Beberkan Masalah Timnas Voli Putri di AVC Challenge Cup 2024 Filipina
Saat itu Indonesia kalah 0-3 atas Thailand di laga perdana dengan skor 25-19, 25-16, 25-23.
Setelah kekalahan itu, Indonesia melumat semua lawan-lawan. Singapura, Singapura, Malaysia, dan Filipina bergantian dibuat babak belur.
Kata Manajer Ernita, bagusnya penampilan para pemain muda ini karena kejelian pelatih dalam membaca permainan. Strategi dari pembacaan permainan itu bisa diterapkan dengan baik oleh pemain di lapangan.
“Anak-anak menang berkat menjalankan instruksi pelatih. Mereka bermain tenang, tidak terburu-buru. Di lapangan begitu fokus dan mereka penuh tekad,” ujar Ernita.