BACAKORAN.CO - Pertanyaan mengenai kapan sebaiknya melaksanakan puasa Arafah sering kali menjadi perdebatan di kalangan umat Muslim.
Apakah kita harus mengikuti waktu di Arab Saudi, tempat dilaksanakannya wukuf di Arafah, atau mengikuti keputusan pemerintah setempat?
Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai hal ini!
Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan yang sangat jelas mengenai hal ini.
Menurut beliau, puasa Arafah dilaksanakan berdasarkan waktu lokal, bukan waktu di Arab Saudi.
Puasa Arafah adalah puasa pada tanggal 9 Zulhijah, yang merupakan hari wukuf di Arafah.
Namun, penting untuk diingat bahwa tanggal 9 Zulhijah di Arab Saudi bisa berbeda dengan tanggal 9 Zulhijah di negara kita, seperti Indonesia.
Dalil dan Penjelasan Hadis
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah Al-Ansari, Rasulullah SAW bersabda tentang puasa Arafah, "Aku berharap kepada Allah agar puasa Arafah itu menghapuskan dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya" (HR. Muslim No. 1162).
BACA JUGA:Bulan Dzulhijjah Bikin Pahala Melimpah! Yuk Simak Larangan dan Anjuran dari Ustaz Adi Hidayat..
Hadis ini menekankan keutamaan dan manfaat besar dari puasa Arafah.
Namun tidak menyebutkan bahwa puasa ini harus dilakukan berdasarkan waktu di Arab Saudi.