Jangan Keliru! Waktu Puasa Arafah Ikut Arab Saudi atau Pemerintah Lokal? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat..

Sabtu 15 Jun 2024 - 06:30 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

Jadi, jika di negara kita pemerintah menetapkan tanggal 9 Zulhijah berbeda dengan Arab Saudi.

Maka kita mengikuti keputusan pemerintah setempat.

BACA JUGA:Dahsyat Inilah Keistimewaan 10 Hari Bulan Dzulhijjah menurut Ustaz Hanan Attaki, Kuy Jangan Terlewatkan!

BACA JUGA:BANJIR PAHALA Amalan Sunnah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah, Anjuran Ustaz Khalid Basalamah

Contoh Kasus

Mari kita ambil contoh kasus antara Indonesia dan Arab Saudi.

Misalnya, Arab Saudi menetapkan tanggal 9 Zulhijah pada hari Sabtu.

Sementara pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 9 Zulhijah pada hari Minggu karena perbedaan dalam melihat hilal.

Maka, kita di Indonesia harus berpuasa pada hari Minggu, bukan hari Sabtu, karena puasa Arafah didasarkan pada penanggalan lokal.

BACA JUGA:5 Amalan Penting untuk Ibu Hamil Menurut Ustaz Adi Hidayat, Nomor 3 Wajib Dicoba!

BACA JUGA:Bulan Dzulhijjah Bikin Pahala Melimpah! Yuk Simak Larangan dan Anjuran dari Ustaz Adi Hidayat..

Praktis dan Tidak Ribet

Mengikuti penanggalan lokal juga membuat kita lebih praktis dan tidak ribet.

Kita tidak perlu menghitung perbedaan waktu dengan Arab Saudi atau negara lainnya.

Cukup ikuti keputusan pemerintah atau otoritas agama setempat, dan kita sudah melaksanakan puasa Arafah dengan benar.

Jadi, jangan salah waktu ya! Puasa Arafah sebaiknya dilakukan berdasarkan penanggalan lokal, bukan mengikuti waktu di Arab Saudi.

Kategori :