BACAKORAN.CO - Peristiwa pengeroyokan brutal terhadap Bapak B, pemilik rental mobil asal Jakarta, beserta tiga rekannya di Desa Sum Sok, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, telah menimbulkan polemik di masyarakat.
Meskipun sejumlah pihak menyebut wilayah ini sebagai Kampung Maling, Camat Sukolilo dan PJ Bupati Pati dengan tegas membantah label tersebut.
Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono, menegaskan bahwa tuduhan wilayahnya sebagai Kampung Maling adalah tidak benar.
"Kami menegaskan bahwa ini hanya opini dari beberapa pihak di media sosial yang tidak memiliki dasar kuat. Kami di Sukolilo tidak mengakui sebutan tersebut," ujarnya dalam rapat koordinasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kantor Kecamatan.
BACA JUGA:Sembilan Bulan Pimpin Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Raih 37 Penghargaan
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh seluruh kepala desa, BPD, kepala sekolah, serta tokoh masyarakat setempat.
Mereka berkomitmen untuk menjaga keamanan dan menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan pendekatan yang tepat.
PJ Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, juga menanggapi tudingan tersebut dengan menyoroti karakteristik geografis wilayah Sukolilo.
"Sukolilo adalah daerah perbukitan dengan mayoritas penduduknya merantau ke luar daerah. Hal ini kadang memicu gesekan saat mereka pulang kampung," jelasnya.
BACA JUGA:Info Terupdate, Gempa Bumi Berkekuatan 5.0 Magnitudo Guncang Wilayah Pulau Enggano Bengkulu
Meskipun demikian, Henggar memastikan bahwa konflik-konflik yang terjadi dapat diatasi dengan baik selama ini.
"Selama ini, meskipun ada gejolak, kami berhasil meredamnya dengan baik. Namun, kejadian seperti pengeroyokan dan tawuran memang menjadi catatan tersendiri dalam waktu yang berdekatan," tambahnya.
Selain kasus pengeroyokan yang menimpa Bos rental mobil hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia.