Meski dalam posisi sulit usai hasil imbang ini, pemain Kroasia pantang mundur. Mereka tetap yakin bisa menjaga kans ke babak 16 besar Euro 2024 meski di laga terakhir yang dilawan adalah Italia, sang juara bertahan.
"Kami harus menang di laga terakhir. Kami tahu pertandingan akan sulit karena yang kami lawan adalah Italia. Tapi kami yakin bisa keluar dalam situasi berat ini dan kami yakin masih bisa memenangkan pertandingan nanti," jelas gelandang Kroasia Martin Baturina sebagaimana dilansir euro2024.
Bagi Kramaric, hasil ini sangat tidak dia inginkan karena pertandingan ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Kramaric lahir pada 19 Juni 1991. Artinya, saat pertandingan lawan Albania dia berulang tahun yang ke 33 tahun.
"Saya tidak pernah menyangka bakal merayakan ulang tahun saya dengan cara yang mengecewakan seperti ini. Tentu suasana akan lebib menarik jika mampu mengamankan tiga angka. Tapi mau bagaimana lagi, inilah sepak bola. Kadang kita bisa mencetak gol di akhir laga tapi juga bisa saja kecolongan," ujarnya.
Sementara bagi Albania, hasil imbang ini membuat mereka bersemangat jalani pertandingan di Euro 2024. Satu poin ini cukup untuk membuka kans mereka melaju lebih jauh di Euro edisi tahun ini.
Pemain Albania saat merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Kroasia-euro2024-
Bahkan saking percaya dirinya, Pelatih Albania Sylvinho meyakini anak asuhnya sejatinya bisa memenangkan pertandingan jika masih ada waktu.
"Usai gol kedua kami, kami meyakini bisa memenangi pertandingan jika masih ada waktu tersisa," jelas Sylvinho.
BACA JUGA:Ditolong Gol Bunuh Diri, Prancis Terancam Kehilangan Mbappe Sampai Akhir Euro 2024 Karena Ini
Menurutnya, kesuksesan Albania merusak pesta yang akan dibuat Kroasia karena kejelian dia membaca permainan. Hasil analisis itu kemudian mengantarkannya melakukan pergantian pemain dengan tepat.
"Saya kita kunci sukses kami adalah ketepatan dalam melakukan pergantian pemain sehingga ada perubahan dradstis dalam bermain di akhir babak kedua. Salah satunya adalah ketika memilih untuk memasukkan Broja atau Daku. Daku jadi pilihan karena dia kuat dalam berdueal sementara Broja butuh ruang untuk bergerak," ujar Sylvinho.
Pemain Albania melakukan selebrasi usai mampu menahan imbang 2-2- Kroasia-euro2024-
Qazim Laci menambahkan bahwa daya juang yang tinggi sepanjang pertandingan ikut menajdi penentu hasil akhir dari pertandingan ini. Sekalipun Albania sedikit kurang beruntung di laga ini.
"Kami bekerja sangat keras dan berusaha yang terbaik. Kami bahkan seharusnya bisa menentukan hasil pertandingan ini di babak pertama. Kami punya dua peluang emas. Tapi inilah sepak bola," tukas Laci.