BACAKORAN.CO - Kuasai pertandingan dengan melancarkan banyak tembakan ke gawang lawan bukan jaminan akan menangkan pertandingan. Ini juga yang dialami Prancis saat melawan Belanda di laga lanjutan Grup D Euro 2024 di Leipzig Stadium, Sabtu dini hari (22/6).
Di laga ini, Prancis tampil dominan dengan kuasai 63 persen jalannya pertandingan. Mereka memaksa lawan bermain lebih bertahan dengan menghujani gawang Belanda sebanyak 15 kali.
Dari total tembakan itu, 3 di antaranya shots on target. Mereka juga 6 kali cetak peluang emlaluis epak pojok.
Bandingkan dengan Belanda yang hanya 8 kali lepaskan tembakan dengan 4 diantaranya shots on target.
BACA JUGA:Euro 2024: Belgia Siap Bangkit, Incar Gol Cepat ke Gawang Rumania, Mampukah?
Namun, dominasi Prancis itu tidak mampu antarkan mereka memenangkan pertandingan. Mereka harus rela berbagi angka karena skor akhir 0-0.
Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps-euro2024-
Situasi ini membuat Oliver Giroud frustasi. Dia masuk menggantikan Marcus Thuram di menit ke-75. Dengan peluang yang dicetak, Prancis tetap tidak bisa pecah telur lawan belanda di laga ini.
"Saya rasa kami menguasai pertandingan dan mencetak banyak peluang. Namun semua gagal dan itu yang membuat kami frustasi karena kami inginkan tiga angka dari laga ini," jelas Giroud.
"Namun setelah dipikir-pikir, hasil imbang juga gak terlalu buruk. Kini kami harus menentukan nasib sendiri ke depannya," lanjutnya.
Pelatih Prancis Didier Deschamps juga mengeluarkan uneg-unegnya usai imbang lawan Belanda. Dia kecewa karena pemainnya sudah menjalankan apa yang dia mau, yaitu bermain agresif dengan totalitas menyerang untuk mengamankan tiga angka.
Marcus Thuram saat dapat pengawalan ketat pemain Belanda -euro2024-
Sayangnya, yang terjadi adalah tidak satupun gol yang tercipta. Para penyerangnya suka hambur-hamburkan peluang dan tidak bermain secara efisien.
"Untuk memenangkan pertandingan memang harus cetak gol. Mungkin saya harus bersabar dan harus bermain lebih baik lagi untuk memastikan kita lolos ke babak selanjutnya," terang Deschamps.