BACAKORAN.CO – Mauricio Pochettino setuju untuk mendapatkan pembayaran sebesar 10 Juta Poundsterling atas pemecatan dirinya dari Chelsea. Jumlah itu terbilang lebih kecil karena dia akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi pelatih timnas Inggris menggantikan Gareth Southgate di timnas Inggris.
Negosiasi itu terbilang sangat alot dan mantan pelatih Tottenham Hotspur merelakan mendapatkan pembayaran lebih kecil yang seharusnya dia terima. Pochettino dipecat dari kursi pelatih Chelsea sejak tanggal 21 Mei 2024 lalu.
Pochettino dikontrak Chelsea selama dua musim oleh pemilik baru Chelsea, Todd Boehly. Pochettinoo mendapatkan kontrak cukup besar sekitar 67 Juta Poundsterling selama dua musim. Saat dipecat, Pochettino mendapatkan konpensasi sekitar 10 Juta Poundsterling.
Pochetino sebenarnya bisa mendapatkan konpensasi lebih besar jika dia masih mengganggur. Namun dia harus menyelesaikan seluruh termin kontrak karena menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Gareth Southgate.
BACA JUGA:Ini Penampakkan Masker Baru Mbappe Setelah Dilarang UEFA
BACA JUGA:Belum Siap Mental, Zirkzee Tolak Tawaran Manchester United
Konpensasi yang diterima Pochettino terbilang kecil jika dibandingkan dengan dua mantan pelatih Chelsea terdahulu. Seperti Thomas Tuchel menerima konpensasi sebesar 13 Juta Poundsterling saat kompetisi masih berjalan.
Sedangkan Graham Potter lebih besar lagi dengan mendapatkan konpensasi sebesar 21 Juga Poundsterling dari Chelsea. Chelsea harus mengeluarkan cek dari Bank Brighton untuk membayar konpensasi kepada Graham Potter.
Pochettino menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Gareth Southgate setelah Piala Eropa 2024. Kemungkinan federasi sepak bola Inggris tidak akan memperpanjang kontrak Southgate jika gagal membawa timnas Inggris menjadi juara Piala Eropa 2024.
Apalagi penampilan Tiga Singa sangat mengecewakan pada laga kedua Piala Eropa 2024. Menghadapi Denmark, Harry Kane dan kawan-kawan kesulitan meraih kemenangan. Kedua tim hanya bermain imbang dengan skor 1-1.
FA memang mencari sosok pelatih yang mampu mengembangkan pemain muda sebagai bagian masa depan sepak bola Inggris. Itu sudah dibuktikan oleh Pochettino dengan mengorbitkan salah satu pemain muda, Cole Palmer.
Cole Palmer menjadi sosok striker yang sangat menjanjikan. Pemain berusia 21 tahun itu sukses menjadi topskor kedua Liga Premier Inggris dengan mencetak 22 gol. Palmer hanya berselisih 5 gol saja dengan Erling Haaland yang menjadi pencetak gol terbanyak.
Pelatih berusia 52 tahun asal Argentina ini sempat kembali ke Stamford Bridge kandang Chelsea untuk menjadi manager pada laga amal Chelsea.
Memang Pochettino sempat diisukan merapat ke Manchester United namun kesepakatan itu tidak terjadi dan United masih mempertahankan Erik ten Hag tetap menjadi pelatih Manchester United hingga satu musim kedepan.