Memberikan mereka tampilan yang mencolok di hutan-hutan lebat Kalimantan. Ukuran tubuhnya yang lebih kecil dibandingkan dengan beberapa spesies kucing lainnya juga menjadi ciri khasnya.
Diketahui, ukuran dewasa kucing ini sekitar 50 hingga 60 cm dengan panjang ekor mencapai 3-4cm yang meruncing di ujung dengan warna kehitam-hitaman.
Berat mereka juga bervariasi sekitar 3-4 kg. Mata besar dan telinga yang runcing memberikan mereka daya sensor yang tinggi untuk berburu mangsa.
3. Ancaman dan Konservasi
BACA JUGA:6 Keunikan Kucing British Shorthair yang Membuatnya Menjadi Banyak Primadona Cat Lover, Apa Aja?
Sayangnya, seperti banyak hewan endemik lainnya, Kucing Merah Kalimantan menghadapi berbagai ancaman terhadap kelangsungan hidupnya.
Perusakan habitat akibat deforestasi, perburuan ilegal, serta perdagangan hewan liar merupakan faktor-faktor yang mengancam populasi mereka.
Dalam upaya menjaga kelangsungan populasi Kucing Merah Kalimantan, langkah-langkah konservasi yang serius perlu diambil.
Pada tahun 2002, Uni Internasional untuk Konservasi Alam mengklasifikasikan spesies hutan ini sebagai terancam punah.
Karena penurunan populasi yang diperkirakan lebih dari 20% pada tahun 2020 karena hilangnya habitat.
Organisasi dan pemerintah setempat bekerja sama untuk memantau populasi kucing ini, mengamankan habitatnya.
Serta memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga ekosistem dan hewan-hewan lokal.
Langkah-langkah ini penting untuk memastikan bahwa Kucing Merah Kalimantan dapat terus berperan dalam menjaga keseimbangan alam Kalimantan.