Aksi Billy ini menuai berbagai komentar dari warganet.
BACA JUGA:Kecanduan Judi Online, Pengisi Uang ATM Gasak Rp1,1 Miliar, Aksi Terbongkar Setelah..
BACA JUGA:5 Negara Terkuat Boikot Produk Afiliasi Israel, Apakah Indonesia Termasuk?
Beberapa dari mereka menyuarakan kekecewaan terhadap sistem zonasi yang dianggap ribet dan tidak adil.
"Semoga kembali ke jaman dulu aja, pakai nilai ga usah ngukur jarak," tulis seorang warganet.
"Jaman dulu pake patokan nilai NEM paling gampang. Sekarang kayaknya ribet banget," tambah yang lain.
"Tar juga lama-lama sekolah negeri udah ga ada peminatnya. Makin kesini makin kesana sekolah negerinya, gurunya ngajarnya asal-asalan karena gratis. Mau jadi apa para penerus bangsa ini," komentar seorang pengguna Instagram.
"Kalau pun misalnya masuk sekolah negeri dipermudah, gue yakin orang kaya ga bakalan milih sekolah negeri. PPDB sekarang amat sangat mempersulit rakyat menengah ke bawah untuk mendapatkan pendidikan," seru yang lain.
"Sekarang sekolah udah banyak dimana-mana kok malah susah mau sekolah aja, memang diluar nalar," tulis pengguna lainnya.
Sistem zonasi PPDB memang menjadi topik yang kontroversial di Indonesia.
Sistem ini dibuat dengan tujuan agar distribusi siswa merata di semua sekolah negeri.
BACA JUGA:Viral Istri Polisi Ngojek Hidupi 3 Anak, Suaminya Kapolsek di Banyuasin dan Nikah Lagi
BACA JUGA:Memalukan! Oknum Dewan Muba ' Wikwik' Sekamar Gadis Cantik, Ini Kehebohannya...
Namun, implementasinya seringkali menimbulkan masalah, seperti yang dialami oleh Billy Adhiyaksa.