“Mereka tidak akan mendapatkan mitra koalisi," ujarnya.
BACA JUGA:Diisukan Kembali Berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta 2024, Ini Kata Anies Baswedan!
BACA JUGA:Setelah PKS, Kini PKB Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta 2024, Partai Mana Menyusul?
Dijelaskannya, ada dua hal yang tidak tepat dalam keputusan PKS mencalonkan Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta 2024.
Pertama, keputusan ini diambil setelah PKS mengumumkan Sohibul sebagai calon gubernur di Jakarta.
Namun, hanya beberapa hari kemudian, PKS memasangkan Sohibul sebagai bakal calon wakil gubernur untuk Anies.
Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian dan kesalahan dalam komunikasi publik yang perlu diperbaiki.
BACA JUGA:Resmi! Anies Didukung PKS Jakarta Maju Pilgub DKI Jakarta 2024, Tapi..
Masalah lainnya, lanjut Huda, adalah langsung memasangkan Anies dengan Sohibul.
Kedua, Huda berpendapat pasangan Anies-Sohibul belum final.
Komposisi pasangan tersebut masih bisa berubah.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu telah membuka peluang untuk mengganti Sohibul dari posisi pendamping Anies.
BACA JUGA:Diisukan Maju Dalam Pilgub DKI Jakarta Bersama Partai Nasdem, Begini Tanggapan Anies Baswedan...
Ia menyebutkan nama Sohibul masih bisa diganti berdasarkan hasil kerja sama atau koalisi dengan partai lain.