BACAKORAN.CO – Timnas Goergia menjadi tim kuda hitam pada Piala Eropa 2024. Kiprah mereka tidak hanya sekedar mampir doang. Debutan pertama Piala Eropa itu berhasil membuat sensasi dengan mengalahkan Portugal 2-0 di Stadion Arena AufSchalke, Gelsenkirchen Jerman.
Georgia yang menempati ranking 74 atau ranking terendah dari seluruh peserta Piala Eropa 2024 itu membuat sejarah besar dengan mengalahkan Portugal yang menempati ranking 6 FIFA.
Bahkan negara pecahan Uni Soviet ini mampu unggul cepat pada menit ke-2 lewat bintang mereka Khvicha Kvaratskhelia. Aksi pemain yang dijuluki ‘Kvaradona’ atau Maradona dari Georgia ini mampu membuat fans Portugal terdiam.
Juara Piala Eropa edisi 2016 itu tak tersentak dengan gol cepat tersebut. Sejauh ini gelandang serang Napoli itu menjadi pencetak gol tercepat selama Piala Eropa 2024. Georgia memperbesar kemenangannya lewat tendangan penalti yang dicetak oleh Georges Mikautadze pada menit ke-57.
Cristiano Ronaldo yang belum menyumbangkan gol pada dua laga sebelumnya menjadi harapan besar oleh pelatih Roberto Martinez. Namun mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu belum mampu menjawab ekspektasi yang dibebankan kepadanya.
BACA JUGA:Memang Wonder Women ibu Ini, Sakit Parah Tetap Wujudkan Impian Anaknya Tampil di DBL
BACA JUGA: Rekor-Rekor Mengerikan Mo Salah Layak Masuk Guinness World Record, Apa Saja?
Roberto Martinez dengan terpaksa menggantikan Ronaldo dengan Goncalo Ramos pada menit ke-66. Saat pergantian pemain tersebut Ronaldo mendapatkan teriakan booo dari para supporter Georgia.
Bagi Khvicha Kvaratskhelia kemenangan atas Portugal sangat berarti baginya. Itu karena Khvicha Kvaratskhelia sangat mengidolakan kapten timnas Portugal Cristiano Ronaldo sejak kecil. Bahkan di kamarnya terpampang poster Ronaldo.
“Ronaldo adalah idola saya sejak kecil. Saya juga sering memakai jersey nomor 7 di rumah. Saya ingin seperti Ronaldo yang punya karir cemerlang dan membela klub-klub besar di dunia,” ucap Khvicha Kvaratskhelia.
Dengan tambahan tiga poin tersebut membuat Georgia berhasil lolos ke babak 16 besar dengan status sebagai ranking ketiga terbaik dengan mengoleksi 4 poin. Sedangkan Portugal tetap berada sebagai pimpinan klasemen gru F dengan nilai 6.
Tim Selecao sebutan timnas Portugal hanya unggul selisih gol atas Turki yang berhasil menempati peringkat kedua dengan nilai 6. Turki juga memastikan lolos setelah mengalahkan Republik Ceko dengan skor tipis 2-1.
Turki pantas menang setelah Rep Ceko bermain dengan 10 pemain. Itu setelah Antonín Barák mendapatkan kartu merah pada menit ke-20. Wasit István Kovács asal Rumania terpaksa memberikan kartu merah setelah melihat pelanggaran keras yang dilakukan oleh Barak.
BACA JUGA:Sebelum ke Olimpiade Paris, Petenis Cantik Nomor 1 Ukraina Tampil Topless di Majalah Vogue
BACA JUGA:Waduh Barca Tak Mampu Beli Nico Williams, Gaet Jaden yang Bermain di Kasta Kedua Liga Inggris