BACAKORAN.CO - Kasus yang baru-baru ini viral menyedot perhatian publik, kasus pembantaian yang terjadi di Kampung Bantar Limus, desa Sancang, Jawa Barat diduga memang pelaku tersebut adalah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Pelaku ini mengeksekusi korban yang ternyata ODGJ itu menggunakan benda tajam yaitu pisau.
Berdasarkan keterangan yang di sampaikan oleh pihak kepolisian pisau tersebut ia dapatkan dari tempat pembuatan pisau dan golok.
Kasat Reskrim Polres Garut AKBP Ari Rinaldo mengatakan bahwa pelaku mengambil pisau tersebut saat pemilik tempat pembuatan pisau dan golok itu tidak berada di tempat.
BACA JUGA:Peretas PDNS 'Nyerah' Minta Uang Tebusan, Bakal Beri Gratis, Tapi Minta Pemerintah Lakukan Ini!
BACA JUGA:Update, Terjadi Gemba Bumi Berkekuatan 5.4 Magnitudo di Maluku, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Situasi ini diambil oleh pelaku untuk membobol pintu masuk ke dalam ruang pembuatan pisau dan golok tersebut (pandai besi).
Dan Ari pun menjelaskan ditemukanny bercak darah korban di area tersebut, dan mengotori pakaian pandai besi sudah terlihat berantakan.
"Diduga benda tajam yang digunakan pelaku berasal dari tempat pandai besi, karena memang terdapat bercak darah," katanya seperti dikutip tim bacakoran.co dari Suara.com.
Sebelumnya ini warga Garut dihebohkan dengan penemuan potongan jasad manusia yang terbelah menjadi empat di dalam sebuah karung.
Kasus jasad terbunuh ini ditemukan warga di pinggir jalan yaitu jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat di hari Minggu (30/6/2024).
"Ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB,” ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut, Ajun Komisaris Ari Rinaldo.
Menurut penjelasannya korban yang terbunuh tersebut berjenis kelamin laki-laki bagian tubuh yang dipotong adalah bagian kaki dan tangan yang dimasukkan ke dalam karung.