Akhirnya Matahari Buatan Terbesar Rampung Dirakit, Tapi Operasi Ditunda 15 Tahun Lagi, Ada Apa?

Senin 08 Jul 2024 - 04:22 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Sudah sejak lama para ilmuwan memanfaatkan fusi nuklir untuk meniru Matahari.

Desain yang sering digunakan untuk reaktor fusi, yaitu tokamak.

Sistem ini beroperasi dengan cara memanaskan plasma dan kemudian menjebakkannya di dalam ruang reaktor berbentuk mirip donat.

Dilengkapi dengan medan magnet yang sangat kuat.

BACA JUGA:Waw! Matahari Buatan Terbesar di Dunia Menyala di Negara Ini, Bukan di China, Segini Panasnya

BACA JUGA:Nggak Takut Matahari! 5 Rekomendasi Foundation SPF Biar Makeup On Point & Terlindungi Sinar UV

Nah, saat ini reaktor fusi terbesar di dunia atau sering disebut "Matahari buatan" akhirnya selesai dirakit.

Namun, teknologi ini masih harus menunggu hingga 15 tahun lagi sebelum dapat beroperasi.

Kenapa? Simak penjelasannya berikut ini:

Awalnya reaktor fusi International Fusion Energy Project (ITER) menjalani uji coba penuh di 2020.

BACA JUGA:Ngga Perlu Takut Matahari Lagi! inilah 5 Merek bedak Tabur SPF, Bikin Makeup Flawless & Anti Kilap

BACA JUGA:Yuhu! 6 Body Lotion yang Mengandung SPF! Kulit Kamu Akan Terhindar dari Sengatan Jahat Matahari...

Adapun ITER memiliki 19 kumparan besar yang dililitkan ke beberapa magnet toroidal.

Namun, para ilmuwan kini mengatakan reaktor tersebut paling cepat baru akan mulai beroperasi pada tahun 2039.

Ini berarti sangat kecil kemungkinan tenaga fusi, termasuk tokamak ITER beroperasi tepat waktu guna menjadi solusi bagi krisis iklim.

Kategori :