Waspada, Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Terperosok Paling Dalam di Asia, Ini Biang Keroknya!

Selasa 09 Jul 2024 - 10:48 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Penampilan Powell ini menjadi yang pertama setelah laporan data pasar tenaga kerja akhir pekan lalu menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran tak terduga ke 4,1 persen.

BACA JUGA:15 Kode Promo Tokopedia Sale 9 Juli 2024, Spesial Diskon Rp1 Juta Hari Ini, Gopay Potongan 20 Persen Terbaru

BACA JUGA:Bukan dari Pemerintah! Inilah 14 Aplikasi Penghasil Saldo OVO Gratis Rp700.000 Tanpa Pakai KTP, Cuan Boss!

Data ini positif bagi potensi penurunan suku bunga acuan The Fed tahun ini.

Namun, investor masih harus menunggu rilis data inflasi AS bulan Juni yang akan diumumkan Kamis pekan ini.

Selain sentimen eksternal, rupiah belum mendapatkan dorongan kuat dari sentimen internal. 

Laporan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di hadapan Banggar DPR menyoroti defisit APBN Juni yang melebar menjadi Rp77,3 triliun.

BACA JUGA:29 Game Penghasil Saldo DANA Gratis Rp50.000 Setiap Hari, Anak-anak Bisa Main Juga, Download Sekarang Moms!

BACA JUGA:18 Game Penghasil Saldo DANA Paling Cuan untuk Anak-anak, Bisa Klaim Rp540.000 Setiap Minggu, Yuk Cobain Moms!

Pelemahan rupiah telah memperbesar defisit anggaran ketika penerimaan negara juga tertekan oleh penurunan harga komoditas global, yang mempengaruhi setoran pajak badan usaha.

Alhasil, APBN tahun ini diprediksi defisit 2,7 persen, lebih tinggi dibanding perkiraan awal 2,29 persen.

Sementara Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut ada kemungkinan penurunan suku bunga acuan BI rate pada kuartal IV-2024, jika prediksi penurunan suku bunga acuan The Fed tercapai.

Secara teknikal, rupiah sudah menembus level support pertama dan kedua di Rp16.280 per USD dan Rp16.300 per USD. 

BACA JUGA:Negara Tetangga Indonesia Ini Diramal Jadi Pusat Perdagangan Emas Terkemuka Dunia

BACA JUGA:Hemat Banget, Bulan Madu ke Paris Cuma Rp13 Juta! Inilah 18 Kode Promo Tiket Pesawat 8 Juli 2024 Terbaru

Rupiah bisa semakin melemah hingga Rp16.340 per USD sebagai support terkuat yang tercermin dari trendline indicator channel pada time frame daily.

Kategori :