BACAKORAN.CO - JD Vance, calon wakil presiden (Cawapres) Amerika Serikat (AS) pilihan Donald Trump melontarkan pernyataan kontroversial.
Cawapres dari Partai Republik itu dalam pidatonya di Konferensi Konservatisme Nasional menyindir Inggris sebagai "negara Islam".
Vance menyatakan Inggris bisa menjadi "negara Islam sejati pertama" yang akan memiliki senjata nuklir.
Menurut Vance, dirinya baru-baru ini berbicara dengan seorang teman tentang salah satu bahaya besar di dunia, yakni proliferasi nuklir.
BACA JUGA:Resmi Ditetapkan sebagai Capres AS dari Partai Republik, Ini Sosok Cawapres Pilihan Donald Trump!
BACA JUGA:Rupiah Awal Pekan Dibuka Melemah Terhadap Dolar AS, Efek Penembakan Donald Trump?
"Meski begitu, pemerintahan Joe Biden tampaknya tidak peduli tentang hal ini," ucap Vance dalam konferensi tersebut.
Ia berpikir mungkin Iran atau Pakistan bakal menjadi negara Islam pertama yang memiliki senjata nuklir.
"Tapi akhirnya kami menyimpulkan mungkin Inggris karena Partai Buruh baru saja memenangkan pemilu," ujarnya seperti dilansir dari The Guardian.
Pernyataan Vance ini disampaikan pasca kemenangan Partai Buruh yang meraih 412 dari 650 kursi di parlemen dalam pemilihan umum (pemilu) pada 4 Juli lalu.
BACA JUGA:Donald Trump Lolos dari Upaya Pembunuhan, Presiden China Xi Jinping Respon Begini!
Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, akan menggantikan Rishi Sunak sebagai perdana menteri.
Starmer dikenal vokal dalam menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
Dia pernah berbicara dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, mendesak agar segera melakukan gencatan senjata.