Bullshit! Klarifikasi Sopir Ambulans yang Turunkan Paksa Jenazah di SPBU: Mau Saya Ganti Ambulance Lain

Rabu 17 Jul 2024 - 13:15 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

BACAKORAN.CO - Sopir ambulans RSUD Ade Muhammad Djien, Suardi, memberikan klarifikasi terkait insiden penurunan paksa jenazah di SPBU Bujang Beji.

Kejadian ini terjadi pada malam hari, dan Suardi mengaku bahwa seharusnya bukan dia yang bertugas. 

“Sebenarnya bukan tugas saya, yang dinas malam ini adalah teman-teman saya. Tetapi biasanya saya menggantikan mereka,” ungkap Suardi.

Sebelum keberangkatan, Suardi dihubungi oleh keluarga yang berduka untuk mengetahui biaya ambulans.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Biang Keladi yang Undang Lima Warga Nahdliyin buat Bertemu Presiden Israel, Modusnya...

BACA JUGA:Cawapres AS Pilihan Donald Trump Sindir Inggris sebagai 'Negara Islam', Ada Apa?

“Saya bilang ambulans saya beda dengan peraturan rumah sakit, karena BBM ambulans saya menggunakan Dexlite yang harganya Rp14.900 per liter, sementara peraturan rumah sakit hanya menanggung BBM seharga Rp9.500,” jelasnya.

Permasalahan muncul saat keluarga pasien menunjukkan bukti pembayaran yang sudah dilakukan di kasir rumah sakit.

Suardi mengungkapkan bahwa selisih biaya BBM inilah yang menyebabkan perselisihan.

“Saya bilang selisih BBM ini yang saya minta kepada keluarga pasien, ternyata keluarga pasien mengeluarkan surat bahwa sudah dibayar di kasir,” tambahnya.

BACA JUGA:Elektabilitas Anies Baswedan Teratas, Kaesang hanya 1 Persen, Posisi 2 Ditempati Sosok Ini!

BACA JUGA:Update, Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Dokter Bella Rizki, Berikut Keterangannya...

Suardi mengaku salah dalam penyampaian informasi kepada keluarga pasien dan menegaskan bahwa tindakannya bukan salah pihak rumah sakit.

“Saya merasa berdosa dan sangat bersalah karena tidak membantu orang pada malam hari ini. Saya sering membantu orang, bahkan yang gratis-gratis pun saya bantu,” ujarnya.

Netizen pun memberikan komentar beragam terkait klarifikasi ini.

Tags :
Kategori :

Terkait