Viral! Sopir Ambulans RSUD Ade M Djoen Turunkan Paksa Jenazah dan Keluarga di Jalan Gegara Duit Bensin..

Sopir Ambulans Turun Paksa Jenazah Gegara Duit Bensin--tribunnews.com

BACAKORAN.CO - Kisah ini tengah menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. Seorang sopir ambulans diduga menurunkan jenazah dan keluarganya di jalan karena tak diberi uang bensin.

Kejadian tersebut diunggah oleh akun Instagram @interaktive_ pada Selasa, 16 Juli 2024, dan menuai banyak perhatian.

Dalam video yang diunggah, terlihat seorang pria yang sangat kesal setelah jenazah keluarganya diturunkan paksa oleh sopir ambulans.

Diceritakan bahwa jenazah tersebut adalah seorang ibu yang baru saja meninggal setelah melahirkan.

BACA JUGA:Kaget! Story Terakhir dr Bela Riski di Instagram Pamit ke Rasulullah Sebelum Pulang ke Indonesia, Ini Isinya..

BACA JUGA:Jemaah Kloter 19 Palembang Sebut dr Hj Bella Rizky Dinanti Dokter Terbaik se Dunia

Keluarga kemudian menggunakan jasa ambulans dari salah satu RSUD di Sintang, Kalimantan Barat, untuk mengantar jenazah ke Desa Nanga Mau.

Sebelumnya, pihak keluarga sudah membayar Rp600.000 di kasir rumah sakit untuk biaya pengantaran menggunakan ambulans.

Namun, saat tiba di SPBU Ujung Beji Sintang, sopir ambulans kembali meminta uang sebesar Rp400.000 untuk biaya bensin.

Keluarga jenazah yang sudah tidak memiliki uang lagi merasa kaget dan kebingungan.

BACA JUGA:Dokter Teladan Sumsel Meninggal Dunia, Ini Pesan Terakhir Almh dr Hj Bela Riski Dinanti untuk Jemaah Haji...

BACA JUGA:Tes Urine Mendadak Puluhan Jaksa dan Staf Kejari Muba Ketar-ketir, Hasilnya?

"Sudah kami sampaikan kalau kami sudah bayar Rp600.000 di kasir. Tapi sopir ambulans bilang kalau urusan di kasir beda dengan urusan di sini," ungkap pria dalam video dengan nada kesal.

Tak berselang lama, sopir ambulans tersebut menurunkan jenazah di SPBU tanpa belas kasihan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh interaktive (@interaktive_)

Viral! Sopir Ambulans RSUD Ade M Djoen Turunkan Paksa Jenazah dan Keluarga di Jalan Gegara Duit Bensin..

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kisah ini tengah menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. seorang sopir diduga menurunkan jenazah dan keluarganya di jalan karena tak diberi uang bensin.

kejadian tersebut diunggah oleh akun instagram @interaktive_ pada selasa, 16 juli 2024, dan menuai banyak perhatian.

dalam video yang diunggah, terlihat seorang pria yang sangat kesal setelah keluarganya diturunkan paksa oleh sopir ambulans.

diceritakan bahwa jenazah tersebut adalah seorang ibu yang baru saja meninggal setelah melahirkan.

keluarga kemudian menggunakan jasa ambulans dari salah satu rsud di sintang, kalimantan barat, untuk mengantar ke desa nanga mau.

sebelumnya, pihak keluarga sudah membayar rp600.000 di kasir rumah sakit untuk biaya pengantaran menggunakan ambulans.

namun, saat tiba di spbu ujung beji sintang, sopir ambulans kembali meminta uang sebesar rp400.000 untuk biaya bensin.

yang sudah tidak memiliki uang lagi merasa kaget dan kebingungan.

"sudah kami sampaikan kalau kami sudah bayar rp600.000 di kasir. tapi sopir ambulans bilang kalau urusan di kasir beda dengan urusan di sini," ungkap pria dalam video dengan nada kesal.

tak berselang lama, sopir ambulans tersebut menurunkan jenazah di spbu tanpa belas kasihan.

 
 
 
 
 
lihat postingan ini di instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

dalam keterangan video, disebutkan bahwa keluarga jenazah yang ikut dalam mobil tidak memiliki hp kamera.

sehingga tidak bisa merekam kejadian tersebut.

insiden ini terjadi pada senin, 15 juli 2024.

video berdurasi 1 menit 27 detik ini pun ramai ditanggapi oleh netizen.

banyak yang mengecam tindakan sopir ambulans tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

"itu terus aja bang minta duit rp400.000 untuk minyak, aku bilang aku gak punya duit, sudah kami bayar di kasir," ujar pria dalam video dengan kesal.

hingga berita ini dimuat, tim bacakoran.co belum mengetahui info lebih lanjut.

kejadian ini menjadi pelajaran penting untuk pihak terkait agar lebih memperhatikan layanan dan etika.

terutama dalam situasi yang melibatkan keluarga yang sedang .

Tag
Share