Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, kemenangan tak selalu ditentukan oleh elektabilitas tinggi.
BACA JUGA:Resmi! PKS Usung Anies sebagai Cagub DKI Jakarta, Sohibul sebagai Cawagub, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Bukan Anies, DPP PKS Usung Mohamad Sohibul Iman sebagai Balongub DKI Jakarta, Siapa Pendampingnya?
Seperti pengalaman Ahok pada Pilgub Jakarta 2017.
"Seingat saya dulu 2017, Ahok juga urutan pertama ya," cetus Herzaky di DPP Partai Demokrat.
Kemenangan calon di Pilgub DKI Jakarta ditentukan oleh banyak faktor.
Seperti hubungan baik antara pasangan cagub dan cawagub serta mesin partai yang bekerja optimal.
BACA JUGA:DPP PKS Putuskan Usung Kader Mohamad Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Bagaimana Nasib Anies?
BACA JUGA:RESMI! DPP PKB Dukung Anies Jadi Cagub Tunggal Pilkada DKI Jakarta 2024, Pertimbangannya karena..
Ia mencontohkan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yang sebelumnya tidak diunggulkan.
"Tidak bisa hanya bicara mengenai cagub tapi juga cawagub, bagaimana pendukung saling mendukung," cetusnya.
Herzaky pun menyarankan para calon untuk terjun langsung ke masyarakat, menyerap aspirasi dan meningkatkan elektabilitas mereka.
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei elektabilitas calon gubernur Jakarta 2024 yang diadakan pada 15-20 Juni 2024. Hasil survei menunjukkan bahwa Anies Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi dengan angka 29,8 persen.
BACA JUGA:Diisukan Kembali Berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta 2024, Ini Kata Anies Baswedan!
BACA JUGA:Setelah PKS, Kini PKB Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta 2024, Partai Mana Menyusul?
Survei ini melibatkan 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.