Netanyahu menanggapi keputusan ICJ dengan acuh tak acuh, dan menyebut putusan tersebut berdasarkan kebohongan.
"Bangsa Yahudi bukanlah penjajah di tanah air mereka sendiri, tidak di ibu kota abadi kami, Yerusalem, maupun di warisan leluhur kami di Yudea dan
Samaria (Tepi Barat yang diduduki)," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, menurut Jerusalem Post, pertemuan Netanyahu dengan Biden terjadi di tengah tekanan publik agar Biden mengundurkan diri dari pencalonan Pilpres AS.
Biden, para pendukungnya, serta Gedung Putih telah membantah klaim Presiden Demokrat tersebut berencana untuk mundur dari pemilihan.
BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Soroti Kepergian 5 Sosok Kontroversial Nahdliyin ke Israel: Banyak yang Terkejut!
BACA JUGA:Ini Jabatan dan Peran Rafa Salama, Komandan Senior Hamas yang Tewas dalam Serangan Terbaru Israel
"Presiden ikut dalam persaingan ini," kata Ketua Tim Kampanye, Jennifer O'Malley Dillon, pada Jumat (19/7/2024) lalu.
Sebelumnya, sebanyak 35 anggota Kongres AS dari Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak Joe Biden untuk tidak melanjutkan upayanya dalam Pilpres AS.
Mereka yang mendesak pria berusia 81 tahun tersebut untuk tidak ikut Pilpres AS merupakan sekitar satu per delapan dari kursi Demokrat di Kongres AS.