BACAKORAN.CO - Taiwan tengah di hantam oleh badai besar yaitu topan Gaemi, topan Gaemi melanda pantai timur Taiwan pada Kamis lalu (25/7) yang sebelumnya melanda Filipina.
Dilansir dari AFP, Badan Cuaca Pusat Taiwan mengatakan badai super telah melanda Kabupaten Yilan di bagian timur Taiwan sekitar Pukul 00:00 waktu setempat.
"Angin dan hujan terus meningkat, menimbulkan ancaman bagi berbagai wilayah Taiwan, (dan pulau-pulau terpencilnya) Penghu, Kinmen, dan Matsu," ujar wajar tersebut sembari menyerukan masyarakat untuk "waspada tinggi".
Ini merupakan topan pertama yang telah melanda Taiwan pada tahun ini ungkap Peramal cuaca pemerintah pada AFP.
BACA JUGA:Kapal Tanker Filipina Terbalik! Minyak Sebanyak 1,4 Juta Liter Tumpah Ruah di Lepas Laut Manila...
BACA JUGA:Jangan Stop Boikot! Ini 5 Pengganti Rexona, Dove, dan Nivea yang Wangi Tahan Lama, Bebas Bekas..
Pihak yang berwenang telah melaporkan bencana ini telah menyebabkan hujan yang sangat lebat dan hembusan angin yang kencang di seluruh wilayah Taiwan, dan telah menewaskan pengendara motor karena tertimpa pohon yang tumbang dan seorang wanita di wilayah Hualien Timur.
Terdapat 200 lebih orang yang terluka pada Rabu malam dan terdapat 290 ribu rumah mengalami pemadaman listrik.
Karena cuaca buruk ini terdapat latihan perang tahunan Han Kuang dibatalkan, meskipun latihan anti pendaratan tetap berjalan sesuai jadwal pada Rabu pagi di Penghu, sebelah barat pulau utama di Taiwan.
Pada hari Rabu pukul 8 PM, pihak yang berwenang telah mengevakuasi lebih dari 8.000 orang yang tinggal dalam zona bahaya di seluruh Taiwan, khususnya Hualien daerah pegunungan yang memiliki resiko tanah longsor yang tinggi.
BACA JUGA:Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid akan Menikah Hari ini, Cek Link Streamingnya di Sini
Layanan kereta api dan kapal feri ditangguhkan dan ratusan penerbangan internasional dan domestik terpaksa di batalkan.
"Kami memperkirakan dampak topan ini akan diperpanjang hingga empat hari (hingga Jumat)," kata kepala Administrasi Cuaca Pusat Taiwan Cheng Jia-ping
Sektor pendidikan dan kantor ditutup selama dua hari berturut-turut di beberapa kota termasuk Taipei dan pihak berwenang mengatakan cuaca buruk akan terus berlanjut diseluruh pulau.