BACA JUGA:Boikot Ponds? Ini 9 Sabun Cuci Muka Lokal yang Super Hits dan Harga Terjangkau, Nomor 3 Paling Top!
Komentar-komentar yang muncul menunjukkan bahwa banyak netizen yang merasa bahwa Hollywood.
Dan khususnya Marvel, harus lebih berhati-hati dalam menyajikan narasi yang dapat dianggap mendukung propaganda atau bias politik.
Gerakan boikot ini juga menunjukkan bagaimana netizen semakin menyadari dan kritis terhadap representasi politik dalam media populer.
Mereka tidak hanya mengonsumsi konten secara pasif, tetapi juga aktif berdiskusi dan menyuarakan pendapat mereka.
BACA JUGA:Boikot Sunsilk dan Pantene! Yuk Coba 6 Shampo Lokal Anti-Israel yang Bikin Rambut Makin Kinclong..
Hal ini bisa menjadi tantangan bagi studio-studio besar untuk lebih mempertimbangkan dampak sosial dan politik dari konten yang mereka hasilkan.
Kontroversi yang melibatkan Marvel dan dugaan propaganda Zionis dalam film Captain America: Brave New World menunjukkan bahwa penonton semakin kritis terhadap konten media.
Gerakan boikot yang digerakkan oleh @erlanishere dan didukung oleh banyak netizen lainnya menyoroti pentingnya representasi yang adil dan akurat dalam film.
Marvel, sebagai salah satu pemain besar di industri hiburan.
Perlu mempertimbangkan masukan dari penonton untuk menjaga reputasi dan kepercayaan publik.
Dalam era media sosial, suara penonton semakin kuat dan bisa mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan sebuah film.