Mereka merasa sangat geram dan kecewa dengan perilaku Meita Irianty yang selama ini dianggap sebagai panutan dalam hal parenting.
BACA JUGA:Boikot Rexona, Dove, Nivea? Coba 8 Deodoran Lokal Ini, Bikin Kamu Wangi Poll Tanpa Noda!
BACA JUGA:Jokowi Resmi Melarang Iklan Makanan Siap Saji, Apa Sih Penyebabnya?
Banyak yang mengkritik bahwa Meita hanya pandai berbicara mengenai teori perlindungan anak.
Namun tidak bisa menerapkannya dalam praktik.
Kasus ini mengungkap sisi lain dari Meita Irianty yang selama ini tidak diketahui publik.
Sosok yang terlihat begitu peduli dengan isu kekerasan pada anak ternyata memiliki sisi kelam yang mengejutkan.
BACA JUGA:Resmikan Gedung PMI Kabupaten OKU, Pj Gubernur Elen Setiadi Harapkan Stok Darah Akan Terus Bertambah
Para netizen pun mempertanyakan integritas dan kejujuran Meita dalam setiap kampanye yang dia lakukan selama ini.
Kejadian ini kembali menegaskan pentingnya perlindungan anak dan pengawasan terhadap tempat-tempat yang dipercaya untuk merawat anak-anak.
Orang tua harus lebih selektif dan waspada dalam memilih daycare untuk anak-anak mereka.
Pengawasan yang ketat dan sistem pelaporan yang jelas juga sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Terima Penghargaan Bapanas Award dari Badan Pangan Nasional
BACA JUGA:5 Siswa SD di Palembang Diduga Keracunan Permen Semprot, Ini Hasil Sidak BPOM Palembang
Kasus kekerasan yang melibatkan Meita Irianty sebagai pelaku mengingatkan kita bahwa pentingnya tidak hanya sekedar berbicara tentang perlindungan anak.