BACA JUGA:Ini Jabatan dan Peran Rafa Salama, Komandan Senior Hamas yang Tewas dalam Serangan Terbaru Israel
BACA JUGA:Begini Respon Hamas Atas Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam Kecelakaan Helikopter!
Selama berada di negara tersebut, Haniyeh menempati salah satu kediaman veteran perang di utara Teheran.
Serangan yang menghantam kediaman Haniyeh dilaporkan berasal dari "proyektil berpemandu udara".
Sumber Iran yang berbicara kepada media Lebanon pro-Hizbullah, al Mayadeen, menyatakan rudal tersebut ditembakkan dari luar Iran.
Namun, otoritas Iran belum mengonfirmasi hal ini sebagaimana dilaporkan oleh Middle East Eye (MEE).
BACA JUGA:Kian Beringas! Hamas Setujui Gencatan Senjata, Rudal Israel Boombardil Rafah, Kok Bisa?
BACA JUGA:Iran Bombardir Israel, Hamas Tegaskan Dukungan, Singgung Soal Ini dalam Pernyataannya!
Hamas menuding Israel sebagai dalang di balik serangan yang menewaskan pimpinannya tersebut.
Haniyeh berada di Teheran sejak Selasa (30/7/2024) untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, dan bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
"Saudara, pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan ini, tewas dalam serangan Zionis di Teheran setelah berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru Iran," demikian pernyataan Hamas, dikutip AFP.
Ismail Haniyeh menjabat sebagai kepala biro politik Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal.
BACA JUGA:Sadarkah Israel, Mereka Tidak Akan Dapat Membasmi Hamas?
BACA JUGA:Siapakah Saleh al-Arouri; Pemimpin Perlawanan Hamas yang Syahid dibunuh oleh 'Israel'?
Nama Haniyeh makin dikenal luas setelah menjabat Perdana Menteri Palestina pada 2006, menyusul kemenangan Hamas pada pemilu parlemen.
Haniyeh tinggal di pengasingan dan sering berpindah antara Turki dan Qatar.