Tuduhan ini menimbulkan kontroversi, mengingat atlet yang berada di bawah naungan International Boxing Association (IBA) ini pernah dilarang tampil di partai final Kejuaraan Dunia Tinju 2023 akibat hal tersebut.
BACA JUGA:Katanya Fans Berat, Kok Garnacho Pakai Jersey Al-Ittihad Klub Rival Ronaldo
BACA JUGA:Sisakan 6 Cabor, Atlet Indonesia Masih Yakin Bawa Pulang Medali dari Olimpiade Paris 2024
Namun, International Olympic Committee (IOC) menyatakan bahwa Imane Khelif memenuhi syarat untuk tampil di Olimpiade 2024.
IOC menggunakan aturan yang telah ditetapkan pada Olimpiade sebelumnya, yang memungkinkan Khelif untuk bersaing di ajang bergengsi ini.
Di sisi lain, ada pendapat yang menyatakan bahwa Imane Khelif sah tampil di Olimpiade karena ia memiliki hyperandrogenism.
Kondisi ini berarti ia adalah seorang wanita yang terlahir dengan level testosteron tinggi.
BACA JUGA:Milo Janji Profesional, Ini Yang Akan Dilakukannya Saat Persis Melawan Mantan Klubnya di Manahan
BACA JUGA:Bosan jadi Ban Serep Erling Haaland, Alvarez Cari Klub Baru!
Oleh karena itu, Khelif masih dianggap memenuhi syarat untuk berkompetisi di kategori wanita.
Sementara itu, Angela Carini dalam wawancaranya yang beredar di media sosial mengaku belum pernah dipukul sekeras itu sepanjang hidupnya.
Ia merasa perlu mengajukan protes dan meminta keadilan atas pertandingan melawan Imane Khelif kepada IOC.