Bikin Bangga! Boy Pohan, Wasit Asal Padang Pimpin Pertandingan Tinju Olimpiade Paris 2024, Begini Kisahnya

Selasa 06 Aug 2024 - 15:43 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

BACAKORAN.CO - Indonesia patut berbangga. Di tengah jebloknya prestasi di Olimpiade Paris, masih ada yang bisa dibanggakan dalam penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024. 

Ini setelah wasit kelahiran Padang, Boy Pohan, menjadi satu-satunya Wasit Asia Tenggara yang pimpin semi final Tinju Di Olimpiade Paris 2024. 

Pria yang memiliki nama lengkap Muhammad Arisa Putra Pohan itu bertugas sebagai wasit juri (International Technical Officials) di Olimpiade Paris 2024. 

Menurut Boy, tidak mudah untuk bisa mendapatkan kepercayaan memimpin pertandingan di Olimpiade. Untuk bisa memimpin jalannya pertandingan tinju kelas dunia sekelas Olimpiade, harus mengikuti seleksi ketat.

Seleksi diselenggarakan Komite Olimpiade Internasional IOC). Boy bersaing dengan wasit juri dari 280 negara di dunia. 

BACA JUGA:Ini 3 Faktor Yang Bikin Panjat Tebing Siap Tempur di Olimpiade Paris 2024

"Seleksinya cukup ketat, saya ikut seleksi di European Championship di Polandia dan Kualifikasi di Afrika hingga akhirnya terpilih 44 wasit juri terbaik untuk olahraga tinju dari seluruh dunia,” ujar Boy Pohan. 


Boy Pohan untuk kali kedua pimpin pertandingan tinju di Olimpiade setelah di Olimpiade Tokyo. -NOC Indonesia-

Kata Boy Pohan, setiap harinya bertugas paling sedikit tiga kali. Setiap pertandingan, kinerja Boy mendapat penilaian langsung dari Price Waterhouse Cooper.

Mereka adalah sebagai auditor dan Paris Boxing Unit yang ditunjuk langsung oleh IOC. 

“Sekarang tersisa 15 wasit yang akan memimpin pertandingan semifinal dan final di Olimpiade Paris 2024. Sisanya dipulangkan karena mendapatkan penilaian di bawah standar kepemimpinan wasit," jelasnya. 

BACA JUGA:PBSI Siap Tanggung Jawab Hasil di Olimpiade Paris, Ini Langkah Yang Diambil

"Sebagai wasit kita tidak boleh salah kasih nilai. Kita akan mendapat poin jika keputusannya benar, serta pengurangan poin jika kurang tepat dalam pengambil keputusan,” lanjut Boy Pohan. 

Kata Boy Pohan, mulai dari penyisihan hingga babak perempat final, saya sudah lima kali bertugas. Setiap harinya ada tiga penugasan. 

"Dua kali menjadi wasit dan sekali menjadi hakim. Itu semua mendapat penilaian, jika tidak bagus makan kita akan dipulangkan," jelasnya. 

Kategori :