BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), berada di angka Rp15.924 per USD pada perdagangan akhir pekan.
Pelemahan nilai tukar rupiah ini berlanjut pada perdagangan awal pekan, Senin (12/8/2024).
Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp15.953 per USD atau melemah 28 poin atau 0,18 persen dari perdagangan sebelumnya.
Nasib serupa dialami mayoritas mata uang di kawasan Asia.
Tercatat baht Thailand dan dolar Singapura masing-masing ambles 0,01 persen, dolar Hong Kong anjlok 0,03 persen, peso Filipina melemah 0,06 persen, yuan China merosot 0,08 persen, won Korea Selatan jeblok 0,12 persen, yen Jepang turun 0,24 persen, dan ringgit Malaysia terpleset 0,27 persen.
Hanya rupee India yang menguat sebesar 0,01 persen.
Begitu pun nasib mata uang utama negara maju yang loyo terhadap dolar pagi ini.
Tercatat poundsterling Inggris anjlok 0,01 persen, euro Eropa meleset 0,02 persen, franc Swiss jeblok 0,02 persen, dan dolar Kanada merosot 0,02 persen
BACA JUGA:Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024, Rupiah Pagi Ini Lanjut Loyo, Jadi Segini!
BACA JUGA:Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Kompak Bekuk Dolar AS, Senin 29 Juli 2024, Jadi Segini!
Penguatan dialami dolar Australia yang naik 0,09 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong menyatakan rupiah diperkirakan akan bergerak dalam tren konsolidasi terhadap dolar AS.
Di mana investor cenderung menunggu perkembangan terkait sejumlah data ekonomi penting AS yang bakal dirilis dalam waktu dekat.