Yudhi pun memastikan stok obat-obatan untuk pasien Mpox yang terkonfirmasi sudah tersedia.
BACA JUGA:Wabah Polio Bersiap ‘Bangkit’ Lagi di Gaza, Ancam Ribuan Warga, Ini Sumber Penyebarnya!
BACA JUGA:Waspada! Kasus Wabah DBD di Palembang Meningkat, 216 Orang Terjangkit dan 7 Meninggal Dunia...
Termasuk antivirus dan obat-obatan sesuai gejala yang dialami pasien.
Bagi pasien dengan gejala ringan, Kemenkes merekomendasikan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari Puskesmas setempat.
Namun, untuk pasien dengan kondisi komorbid, perawatan di rumah sakit akan dipertimbangkan.
"Jika gejalanya ringan, cukup isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari Puskesmas setempat. Namun, jika ada komorbid, kami akan evaluasi apakah perlu dirawat di rumah sakit," terangnya.
BACA JUGA:Fogging Cegah Wabah DBD, Perangi Nyamuk Aides Aedes. Jumlah Penderita Melonjak!
BACA JUGA:Waspada! Wabah DBD Mengintai di Musim Hujan, 93 Orang Terjangkit, Ini Cara Ampuh Basminya...
Sebelumnya, WHO secara resmi menetapkan status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia.
Status darurat kesehatan global ini diumumkan oleh WHO pada Rabu (14/8/2024) setelah mengadakan pertemuan dengan para ahli untuk mengevaluasi wabah tersebut.
Hasil dari pertemuan ini menjadi rekomendasi kepada Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Situasi ini merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," kata Tedros dalam konferensi pers dilansir dari AFP.