Waspada! Kasus Wabah DBD di Palembang Meningkat, 216 Orang Terjangkit dan 7 Meninggal Dunia...

Kasus Demam Berdarah Meningkat di Palembang--detik.com

BACAKORAN.CO- Peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) telah memicu ketegangan di antara masyarakat Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kota Palembang kembali memasuki babak tantangan saat musim hujan melanda, namun kali ini bukan hanya sekadar hujan yang menjadi ancaman.

Sejak memasuki musim hujan, jumlah kasus penderita DBD di Palembang, telah mengalami peningkatan yang signifikan.

Menurut catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, hingga 31 Januari 2024, terdapat 754 kasus penderita DBD.

Angka ini menggemparkan, mengingat bahwa pada bulan Desember 2023, hanya tercatat 90 kasus DBD di Palembang.

BACA JUGA:Fogging Cegah Wabah DBD, Perangi Nyamuk Aides Aedes. Jumlah Penderita Melonjak!

BACA JUGA:Peran Sari Kurma untuk Mengatasi Gejala DBD dan Tipes, Berikut 7 Manfaatnya Terhadap Penyakit!

Upaya serius dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang untuk mengatasi ancaman DBD dengan meluncurkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) Lintas Sektoral.

Sebuah langkah proaktif yang bertujuan untuk melindungi warga dari bahaya nyamuk penyebab DBD di tengah musim hujan yang tak terelakkan.

Kegiatan ini menyoroti salah satu kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Ilir Timur II, yang mengalami peningkatan kasus pada hari Rabu, 7 Februari 2024.

Menyikapi situasi ini, Kepala Dinas Kesehatan Palembang, Fenty Aprina, bersama dengan Kabid SDK Dinkes Palembang, Sri Yulia Ningsih, mengungkapkan fakta.

Hingga minggu pertama Februari, tercatat 216 kasus DBD dengan 7 kematian.

BACA JUGA:Kendalikan DBD, Telur Hewan Satu Ini Diproduksi Massal, Bakal Dibangunkan Pabriknya

BACA JUGA:Waspada! 25 Kasus DBD di Bulan Desember, Dinkes OKU Tak Pernah Ungkap Ada Kematian

Waspada! Kasus Wabah DBD di Palembang Meningkat, 216 Orang Terjangkit dan 7 Meninggal Dunia...

Ainun

Ainun


bacakoran.co- peningkatan kasus (dbd) telah memicu ketegangan di antara masyarakat , sumatera selatan (sumsel).

kota palembang kembali memasuki babak tantangan saat musim hujan melanda, namun kali ini bukan hanya sekadar hujan yang menjadi ancaman.

sejak memasuki musim hujan, jumlah kasus penderita dbd di palembang, telah mengalami peningkatan yang signifikan.

menurut catatan dinas kesehatan (dinkes) palembang, hingga 31 januari 2024, terdapat 754 kasus penderita .

angka ini menggemparkan, mengingat bahwa pada bulan desember 2023, hanya tercatat 90 kasus dbd di palembang.

upaya serius dilakukan oleh pemerintah kota palembang untuk mengatasi ancaman dbd dengan meluncurkan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (gertak psn) lintas sektoral.

sebuah langkah proaktif yang bertujuan untuk melindungi warga dari bahaya nyamuk penyebab dbd di tengah musim hujan yang tak terelakkan.

kegiatan ini menyoroti salah satu kecamatan terdampak, yakni kecamatan ilir timur ii, yang mengalami peningkatan kasus pada hari rabu, 7 februari 2024.

menyikapi situasi ini, kepala palembang, fenty aprina, bersama dengan kabid sdk dinkes palembang, sri yulia ningsih, mengungkapkan fakta.

hingga minggu pertama februari, tercatat 216 kasus dbd dengan 7 kematian.

angka yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatat 756 kasus sepanjang 2023. "ini merupakan sinyal penting bahwa kita harus bertindak cepat," ungkap sri yulia ningsih.

guna menghadapi lonjakan kasus tersebut, dinkes palembang telah memperkuat gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (gertak psn) dengan menerapkan prinsip 3m di 18 kecamatan, dengan fogging sebagai langkah terakhir.

"jika tahun lalu ada 756 kasus, tahun ini hingga saat ini sudah mencapai 216 kasus. ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan," tambah sri yulia ningsih.

di sisi lain, camat ilir timur ii palembang, septa marus, menginformasikan bahwa kecamatan tersebut telah mencatat 14 kasus dbd.

namun, ia menegaskan bahwa semua pasien telah pulih sepenuhnya.

"kami mengajak masyarakat untuk bergerak bersama dalam membasmi sarang nyamuk," ungkapnya.

sementara itu, kepala puskesmas 5 ilir palembang, irma wijaya kusuma, meminta kepada masyarakat yang merasa gejala sakit segera melapor untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

ia menekankan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk dengan prinsip 3m sebagai langkah preventif, karena fogging hanya efektif dalam mengatasi nyamuk dewasa.

"dalam menghadapi situasi ini, edukasi kepada masyarakat sangat penting. melapor jika merasa sakit adalah langkah awal yang krusial. dengan penanganan dini, kita bisa menghindari dampak yang lebih serius," ujar irma wijaya kusuma, kepala puskesmas 5 ilir palembang.

dengan koordinasi dan partisipasi semua pihak, diharapkan peningkatan kasus dbd dapat ditekan, serta kesehatan masyarakat palembang tetap terjaga di musim hujan ini.***

Tag
Share