Kendalikan DBD, Telur Hewan Satu Ini Diproduksi Massal, Bakal Dibangunkan Pabriknya
Kendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD), pemerintah melalui Kemenkes RI terapkan teknologi nyamuk ber-Wolbachia. Ke depan, bakal dibangun pabrik telur nyamuk ber-Wolbachia.--freepik @jcomp
BACAKORAN.CO – Berbagai cara dilakukan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk mencegah dan menanggulangi demam berdarah dengue (DBD).
Salah satu upayanya yakni dengan menyebar nyamuk Wolbachia.
Tak hanya itu, Kemenkes tengah berencana membangun pabrik telur nyamuk Wolbachia.
Di pabrik itu nantinya akan diproduksi jentik-jentik telur nyamuk yang sudah “disuntikkan” bakteri Wolbachia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pabrik telur nyamuk ber-Wolbachia itu nantinya dibangun bekerjasama dengan World Mosquito Program (WMP) dan Bio Farma.
"Jadi, (saat ini) kita dalam proses pembuatan pabrik telur nyamuk ber-Wolbachia," ungkapnya.
Untuk informasi, pilot project teknologi Wolbachia diterapkan di 5 kabupaten/kota, yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang.
Ke depan, penerapan Wolbachia bakal diperluas ke daerah lain secara bertahap.
BACA JUGA:Waspada! Wabah DBD Mengintai di Musim Hujan, 93 Orang Terjangkit, Ini Cara Ampuh Basminya...
Itu karena kapasitas produksi telur nyamuk ber-Wolbachia masih sangat terbatas.
Persoalan pertama, terang Maxi, adalah kemampuan meproduksi nyamuk ber-Wolbachia.
“Kapasitas (pembuatan nyamuk ber-Wolbachia) kita belum cukup," terangnya.
Dijelaskan, di 5 kota yang menjadi pilot project, tiap minggu membutuhkan sekitar 40 jutaan telur.